GERILYA: Acara La Nyalla Mattalitti di Ponpes Darus Salam Desa/Kecamatan Omben, Sampang, Senin (23/10). Sebelumnya Gerindra Jatim memberi sinyal memunculkan La Nyalla sebagai Bacagub Jatim. (duta.co/fathor rahman)

JAKARTA | duta.co – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyempatkan membahas Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 saat menjadi pembicara dalam Conference on Indonesian Foreign Policy bertajuk “Nasionalisme Abad 21” di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10).

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan pertemuan Zulkifli dan Prabowo menghasilkan wacana mengusung calon alternatif di luar calon yang sudah ada, yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

“Tapi kemarin katanya Pak Zul sama Pak Prabowo Insya Allah akan menimbulkan calon alternatif,” kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10).

PAN dan Gerindra tengah menimbang tokoh-tokoh potensial di luar nama Khofifah dan Saifullah. Jumlah kursi kedua partai juga cukup untuk mengusung calon alternatif tersebut.

“Apakah internal Gerindra atau dari tokoh ulama, tokoh masyarakat. Cuman karena PAN dengan Gerindra cukup, ya kemungkinan calon untuk menimbulkan calon lain bisa,” tambahnya.

Yandri mengklaim PAN telah menyiapkan nama kader sebagai calon wakil gubernur jika Gerindra ingin mengambil posisi gubernur. Mereka adalah Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk dan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Namun apabila wacana mengusung calon alternatif menemui jalan buntu, PAN kemungkinan besar akan menjatuhkan pilihan kepada Khofifah. “Tapi kalau antara dua yang tarung, kemungkinan besar khofifah,” tukas Yandri.

Sebelumnya, Gerindra Jatim memberi sinyal memunculkan nama La Nyalla Machmud Mattalitti sebagai Bacagub Jatim. Nyalla sendiri sampai saat ini terus ‘bergerilya’ ke sejumlah pesantren.

 

La Nyalla Terus ‘Gerilya’

Hari ini, misalnya, Nyalla berkunjung ke Ponpes Darus Salam Desa Omben Sampang. La Nyalla mengemas kunjungannya dengan memberikan ilmu tentang cara menjadi wirausahawan sukses. Nyalla didapuk oleh KH Ali Wafa, pengasuh Ponpes Darus Salam, untuk memberikan ilmu pada kegiatan Diklat Wirausaha Berbasis Pesantren di Masjid Ponpes setempat.

Menurut  La Nyalla, untuk menjadi seorang wirausahawan harus ada keberanian, yakni berani menangkap peluang usaha, berani menciptakan peluang usaha, dan berani mengeluarkan infaq. Selain itu jiwa enterpreneurship harus diaplikasikan kepada sesuatu yang positif.

“Namun aspek yang disebutkan tadi harus dilaksanakan dengan serius dan niat untuk beribadah,” ujar La Nyalla kepada sedikitnya 50 santri peserta Diklat.

Saat jeda dan sebelum meninggalkan Ponpes, La Nyalla memohon doa dan restu kepada para kiai dan ulama serta masyarakat untuk maju sebagai Bacagub Jawa Timur 2018. Dia mengaku merangkul 100 Ponpes se-Jawa Timur, sebagai salah satu cara mendapat doa restu serta dukungan agar tercapai memimpin Jatim.

Menurut dia, santri, kiai, atau para ulama di berbagai Ponpes merupakan bagian penting dari Jawa Timur. Sebab, sangat jelas mereka paling berjasa dalam kemerdekaann negera Indonesia. hud, mer, tur

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry