LAMONGAN | duta.co – Calon Bupati Lamongan nomor urut 1 H. Abdul Ghofur menuturkan, dirinya mendapatkan energi spiritual yang sangat luar biasa setelah ziarah ke Makam Joko Tingkir di Desa Pringgoboyo Kecamatan Maduran, Lamongan, pada Jumat (18/10) malam.
“Saya merasa ziarah ini bukan hanya tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga sebagai momen refleksi diri untuk mendapatkan kekuatan dan ketenangan batin,” kata H. Ghofur.
Menurutnya, Makam Joko Tingkir ini adalah sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah Jawa. Joko Tingkir, kata Ghofur, tengah memberikan spirit kepemimpinan yang kokoh dan bijaksana.
“Saya merasakan ada kekuatan luar biasa yang mengalir setelah berziarah ke Makam Joko Tingkir. Semangat kepemimpinan beliau menginspirasi saya untuk terus berjuang demi kemajuan masyarakat Lamongan,” tukasnya.
Ghofur juga menegaskan, selain persiapan teknis dan strategis dalam menghadapi kontestasi politik, persiapan spiritual adalah bagian penting yang tidak bisa diabaikan.
Dengan kekuatan spiritual yang diperoleh, mantan Ketua DPRD Lamongan ini semakin yakin dan mantap dalam mewujudkan visi dan misi untuk menyalakan asa perubahan bagi Lamongan.
“Ziarah ini mengingatkan saya bahwa pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang memiliki dasar spiritual dan moral yang kuat. Ini adalah modal penting untuk membangun Lamongan yang lebih baik,” ucapnya.
“Spirit dari ziarah ini, saya yakini sebagai modal penting dalam membangun Lamongan yang lebih maju dan sejahtera di masa mendatang,” imbuh Cabup Lamongan yang rutin ziarah ke makam Wali Allah ini.
Dukungan dari masyarakat terhadap Ghofur semakin kuat, terutama setelah ia menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan diri melalui langkah-langkah spiritual yang mendalam.
Sementara itu, salah satu sesepuh di wilayah Kecamatan Maduran, KH Maksum berharap, wasilah dan tawassul yang dilakukannya bersama Cabup Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur bisa semakin dekat dengan Sang Pencipta.
“Semoga dengan berwasilah ini makin dekat dengan Allah SWT. Dan apa yang dicita-citakan Bapak Abdul Ghofur dan Firosya Shalati untuk mensejahterakan masyarakat Lamongan sebagai Bupati bisa terwujud,” ucap Kiai Maksum usai memimpin do’a di Makam Joko Tingkir.
Diketahui, Joko Tingkir, atau yang dikenal sebagai Mas Karebet, merupakan tokoh sejarah besar yang mendirikan Kesultanan Pajang setelah runtuhnya Kerajaan Demak.
Ia memerintah dari tahun 1568 hingga 1583 dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Bagi masyarakat Desa Pringgoboyo, Joko Tingkir dikenal sebagai Mbah Anggungboyo, sosok yang dihormati atas kepemimpinannya. (ard)
