General Manager Sales Operation XL Axiata area Jawa Timur, Hiasinta H Paembonan dan Caretaker Vice President Operator XL Axiata Region East, Mochamad Imam Mualim saat peluncuran Xtra Kuota XL di Surabaya, Rabu (24/1).duta.co/endang 
SURABAYA | duta.co  –  Aturan pemerintah bagi pelanggan kartu selular untuk melakukan registrasi ulang kartu, masih diabaikan masyarakat. Terbukti, beberapa operator selular yang mengaku masih sedikit menerima registrasi ulang itu. Salah satunya PT XL Axiata Tbk atau XL.
Sampai saat ini registrasi kulang kartu XL baru sekitar 30 persen dari total 19 juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan jumlah kartu beredar sebanyak 60 juta. Karena itu, operator termasuk XL melakukan banyak cara untuk bisa menarik pelanggan melakukan registrasi ulang kartunya sebelum batas yang ditentukan pemerintah, akhir Februari 2018 mendatang.
General Manager Sales Operation XL Axiata area Jawa Timur, Hiasinta H Paembonan mengatakan beberapa program yang telah diberikan kepada pelanggan dalam mendukung keputusan pemerintah registrasi prabayar salah satunya memberikan bonus data. “Kami berikan bonus khusus pada saat-saat tertentu kepada pelanggan yang melakukan registrasi prabayar, yakni memberikan paket data sebesar 500 MB,” katanya di sela launching Xtra Kuota di Surabaya, Rabu (24/1).
Ia berharap, dengan berbagai upaya dan program tersebut pelanggan bisa segera melakukan registrasi prabayar dan menyukseskan program pemerintah. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan batas akhir pendaftaran atau registrasi kartu prabayar adalah 28 Februari 2018.
Ia mengatakan, registrasi kartu prabayar adalah bagian dari menyehatkan industri telekomunikasi, karena penyedia jasa layanan tidak perlu mengeluarkan dana banyak untuk mencetak kartu “SIM” baru.  “Kami ingin menyehatkan industri. Setiap tahun, industri seluler membeli kartu `Subscriber Identity Module` (SIM) lebih 500 juta. Itu yang dipakai pelanggan tidak lebih 100 juta,” ujar Rudiantara di Jakarta.
Ia mengatakan pengguna kartu SIM memiliki perilaku membeli baru, memakai, lalu membuang kartu untuk mencari harga layanan data termurah. Operator pun melayani kebiasan pengguna tersebut sehingga mengakibatkan ketidakefisienan dalam manajemen kartu SIM.
Meski diakui, setelah program registrasi kartu prabayar pembelian kartu SIM akan turun menjadi 300 atau 400 juta, namun dapat menghemat hingga 150 juta dolar AS atau Rp2 triliun, dan industri telekomunikasi lebih sehat.
Caretaker Vice President Operator XL Axiata Region East, Mochamad Imam Mualim mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung suksesnya program pemerintah yakni registrasi prabayar.
Salah satu upaya itu, kata dia, dengan selalu mengingatkan pelanggan setia operator XL untuk segera melakukan registrasi prabayar sebelum jatuh tempo atau batas waktu registrasi. Upaya yang dilakukan, kata dia, melalui berbagai acara terbuka yang digelar XL di lapangan maupun melalui pesan singkat yang langsung ke sejumlah nomor, ditambah dengan mempermudah pelanggan melakukan registrasi. end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry