KEDIRI|duta.co- Jaya Hartono pelatih sepak bola ternama di Indonesia berkeinginan memunculkan pemain muda potensial melalui pembinaan. Hal ini dilakukan, untuk memunculkan bibit-bibit pemain yang bisa diandalkan ke depanya.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, Jaya Hartono mendirikan Akademi Sepak Bola (ASB) yang diberi nama Jaya Hartono Footballl Academy (JFA), dengan membuka 3 kelas meliputi, U-13, U-15 dan U-17.
Akademi Sepak Bola tersebut, dipusatkan di Perumahan Permata Biru, Blok H/ Nomor.20, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesatren, Kota Kediri, Jawa Timur.
” Niatan dibentuknya Akademi Sepak Bola (ASB) Jaya Hartono Footballl Academy (JFA), untuk memunculkan generasi yang cakap dalam dunia sepak bola” kata Budi Cahyono, Ketua Akademi Sepak Bola (ASB) Jaya Hartono Footballl Academy (JFA), saat ditemui, Minggu (10/10).
Budi Cahyono, mengisahkan, awal dibentuknya ASB JFA, memang melalui pembahasan dan kesepakatan bersama. Dari sini, munculah keabsahan periizinan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hk Asasi Manusia ( Menkunham), AHU-00223315.AH.01.04, September 2021.
” Dengan munculnya legalitas ini, ASB JFA juga akan berupaya memasukan ke dalam kurikulum pelajaran olah raga. Kami optimis, bibit muda Indonesia akan muncul dan mendunia melalui Mas Jaya Hartono” harapnya.
Di lokasi yang sama, Gisma Mujayanah, istri dari Jaya Hartono, mengungkapkan, harapan besar dengan munculnya ASB JFA, mampu mencetak dan menorehkan prestasi yang luar biasa nantinya.
” Saya pribadi menemani suami ( Mas Jaya Hartono,red) selama 32 tahun. Dengan pengalaman yang matang di dunia sepak bola. Saya berharap, Mas Jaya Hartono bisa memberikan sumbangsih menjelang masa tua, untuk menciptakan tim muda yang solid dan handal ke depanya, ” ucap Gisma.
Sekadar diketahui, meihat sepak terjang Jaya Hartono, lahir 20 Oktober 1963 adalah seorang pelatih sepak bola asal Indonesia yang handal dengan memiliki segudang prestasi. Pernah melatih Persib Bandung dari 2008-2010 dan pernah menjabat sebagai pelatih di Deltras.
Ia juga seorang mantan pemain sepak bola, baik klub maupun timnas, hingga mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga 1 Indonesia dan mengalami masa kejayaan kala itu.(/bud)
