BANDARA : Warga Kecamatan Tarokan menggelar aksi dukung proyek bandara (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Sedikitnya seribu orang berkumpul di Lapangan Kecamatan Tarokan pada Sabtu pagi (04/05/2019) untuk memberikan dukungan penuh proyek pembangunan bandara di Kediri. Mereka pun mengecam sejumlah oknum yang berusaha menghambat proyek diharapkan menjadikan lahan pekerjaan baru untuk warga terdampak.

Adanya sejumlah kelompok massa yang mengatasnamakan warga Kecamatan Tarokan dan Grogol namun berujung untuk memperkaya diri sendiri, menjadikan dasar utama digelar Deklarasi Dukungan 100% Proyek Bandara. Hal ini disampaikan Bambang Hartono, koordinator aksi dikonfirmasi usai berkeliling di kawasan pembangunan bandara.

Siapakah oknum tersebut, Bambang pun tidak berkenan menyebut nama sejumlah LSM yang diduga ‘bermain’ untuk memperkaya diri sendiri. Belum lagi sikap kepala desa yang dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan internal terkait pembebasan lahan didukung sikap Pemerintah Kabupaten Kediri dianggap tidak memberikan dukungan secara positif.

“Lahan hutan telah mengering, kemudian gagal panen dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Kenapa ada sejumlah oknum melakukan pertemuan dengan pihak pemkab dan dewan namun berujung agar diberi kuasa atas untuk menata fasilitas disediakan bandara,” jelasnya.

Bahwa warga terdampak tidak bodoh lagi, dalam perjalanan waktu mereka akhirnya memahami bila selama ini telah diperalat.

“Yang dibutuhkan, segera diselesaikan pelunasan uang pembebasan tanah. Kemudian masyarakat mampu mandiri dan diharapkan berdirinya bandara mampu membuka lapangan kerja baru,” terang Bambang.

Disinggung siapa yang bermain atas proyek bandara ini, Bambang Hartono hanya menyebut jabatan saja.

“Warga sudah tahu yang bermain kades yang sekarang menjabat. Saya hanya menyebut jabatan, bukan nama namun semua warga terdampak sudah tahu. Makanya kami bentuk paguyuban demi mewujudkan Kota Mandiri,” imbuhnya.

Memang sesuai cita pemerintah pusat, bahwa di kawasan Tarokan akan berdiri Kota Mandiri seiring dengan berdirinya bandara. Permasalahan belum terselesaikannya uang ganti rugi, merupakan alasan utama belum dimulainya pembangunan bandara.

“Bila tertunda, jelas warga yang dirugikan. Kami jelas-jelas mendukung proyek bandara 100%,” tegasnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry