Dari kanan: Kepala Bappeda Litbang, Sekda Kota Probolinggo, Pj Wali Kota Probolinggo dan narasumber.

PROBOLINGGO | duta.co – Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan atau Bappeda Litbang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Perencanaan dan Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kota Probolinggo.

FGD berlangsung pada Selasa (19/11/2024) di ruangan Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo dan dihadiri sejumlah pemangku kepentingan terkait.

Acara ini dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Mochamad Taufik Kurniawan, yang didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, dan Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo Diah Sajekti Widowati Sigit.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bappeda Litbang dalam menyelenggarakan diskusi penting ini.

“Program pemberian makanan bergizi gratis dari Presiden Prabowo Subianto akan sia-sia jika daerah tidak memiliki pasokan pangan lokal yang memadai. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kota Probolinggo harus mampu menjadi bagian dari solusi untuk memastikan pasokan pangan yang mandiri,” ujar Taufik.

Pj Wali Kota Probolinggo saat menyampaikan sambutan.

Melalui FGD ini, pemerintah Kota Probolinggo menegaskan komitmennya untuk memastikan swasembada pangan lokal.

Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, Kota Probolinggo diharapkan dapat menjadi daerah yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus mendukung program nasional pemberian makanan bergizi gratis.

FGD ini dihadiri oleh 104 peserta yang melibatkan berbagai pihak, seperti perwakilan kecamatan, kelurahan, kelompok tani, penyuluh pertanian dan peternakan, nelayan, pemuda tani, serta anggota PKK.

Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo, Diah Sajekti Widowati Sigit, menyebutkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi bersama terkait tantangan ketahanan pangan di Kota Probolinggo.

“Selain membahas solusi, kami membuka ruang bagi peserta untuk menyampaikan permasalahan di lapangan agar dapat ditemukan jalan keluarnya secara kolektif,” jelas Diah Sajekti.

Kepala Beppeda Litbang menyampaikan materi kepada peserta.

FGD ini sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, yang memprioritaskan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

“Pemerintah Kota Probolinggo mendukung penuh visi ini dengan mengembangkan 14 program strategis yang difokuskan pada peningkatan ketahanan pangan,” ujarnya.

Narasumber ahli dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Nur Baladina, memberikan wawasan terkait strategi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan di bidang pangan khususnya di perkotaan. hul/afa

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry