TEMBAKAU : Peringatan Hari Tanpa Tembakau digelar di Balai Kota Kediri (duta.co/Humas Pemkot)

KEDIRI | duta.co -Pjs. Wali Kota Kediri, Jumadi membuka acara Peringatan Hari Hipertensi Sedunia, Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan Hari Thalassemia Sedunia di Ruang Joyoboyo, Kamis (31/5).

Acara dihadiri  Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Dr. Cut Putri Ariyani.

Turut mendampingi pErwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. H. Fauzan Adima, para kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, camat dan lurah se-Kota Kediri, perwakilan siswa dan mahasiswa.

Melalui video conference, acara ini juga bisa dilihat secara langsung oleh Menteri Kesehatan dan  peserta Peringatan Hari Tanpa Tembakau di Ruang Aula Siwabessy Kemenkes Jakarta Selatan. Merupakan penghargaan bagi Kota Kediri, menjadi salah satu dari lima kota yang mendapat kesempatan untuk melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan.

Kota Kediri juga menjadi salah satu penerima penghargaan Paramesti dari Menkes, Nila F Moeloek, karena telah memiliki Peraturan Walikota tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu di Jakarta.

Sementara itu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Cut Putri Ariyani mengatakan bahwa pemerintah mencanangkan program masyarakat hidup sehat dengan melakukan 3 aktifitas. Yaitu melakukan aktifitas fisik 30 menit yang dilakukan rutin setiap hari, mengurangi konsumsi rokok dan membiasakan untuk mengkonsumsi buah dan sayur.

Jumadi berharap momentum peringatan hari tanpa tembakau sedunia dapat dijadikan kesempatan yang baik untuk membangun kawasan tanpa rokok sampai kawasan terkecil, sehingga Kota Kediri bebas dari rokok.  Meskipun kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok saat ini masih menjadi peraturan walikota, namun Jumadi menegaskan tidak menutup kemungkinan jika ke depan akan menjadi Perda.

Jumadi juga memiliki wacana untuk memberikan insentif bagi kelurahan yang memiliki kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok dari Prodamas.

“Dari Prodamas bisa kita rencanakan untuk memberikan reward kepada kawasan-kawasan tanpa rokok,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada 4 sekolah dan 2 kelurahan yang menerapkan kawasan tanpa rokok. Yaitu SMPN 1 Kediri, MTsn 2 Kediri, SMAN 2 Kediri, SMAK Petra Kediri, Kelurahan Kampungdalem dan Kelurahan Bawang. Selain itu, ada Pengukuhan Satgas Kawasan Bebas Asap  Rokok Di Dalam Rumah RW 04 Kel. Kampungdalem. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry