Ketua Tim Monevfas UB, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi Ak saat konferensi pers lewat Zoom Meeting, Kamis (03/12).
MALANG | duta.co — Saat ini, jumlah sivitas akademika dan tenaga pendidik (tendik) Universitas Brawijaya (UB) Malang yang terpapar Covid-19 semakin meningkat. Mereka saat ini juga sedang dalam perawatan dan isolasi mandiri. Bahkan secara terbuka pihak perguruan tinggi menyatakan jumlah warga kampus yang terpapar sejumlah 75 orang.


Hal di atas disampaikan Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi (Monevfas) UB, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi Ak. Bahwa menyikapi situasi ini, pihak kampus mengeluarkan Instruksi Rektor tentang Penegakan Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan UB.

“Langkah pertama, yakni penegakkan protokol kesehatan. Kedua, mengaktifkan kembali satuan tugas penanganan dan pencegahan Covid- 19 atau satuan tugas kampus tangguh,” ungkap Unti Ludigdo, Kamis (3/11) dalam Konferensi Pers lewat aplikasi Zoom Meeting.

Selanjutnya, ia juga menegaskan pihak kampus melarang pelaksanaan kegiatan yang diikuti lebih dari 50% dari kapasitas ruang di dalam kampus. Serta melarang pelaksanaan kegiatan di hotel atau tempat umum lainnya di luar kampus. Termasuk juga kegiatan yang menghadirkan tamu dari luar kampus dan lebih selektif dalam memberikan tugas kepada dosen yang menjadi narasumber.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh sivitas akademika UB, untuk menyampaikan keadaan diri atau keluarganya apabila terkonfirmasi positif kepada tim pencegahan dan penanggulangan Covid-19 UB. Hal ini guna penanganan dan pencegahan penularan lebih lanjut pada sivitas akademika lainnya,” bebernya.

Agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan, UB mengajak semua sivitas akademika untuk melaksanakan gerakan 4 M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Sedangkan pola pencegahan dilakukan dengan cara 4 T, yakni tracing, testing, treatment, dan telling komunikasi resiko.

“UB juga melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di ruangan-ruangan dan fasilitas kampus supaya steril dari virus,” tutupnya. (dah)