Mayjen TNI Arif Rahman menjelaskan tetang pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri kepada duta.co menjelang Pileg dan Pilpres 2019 di Lapangan Hitam Makodam V Brawijaya. DUTA/ANDI MULYA

SURABAYA | duta.co – Kogartap III Surabaya menggelar apel gabungan TNI-Polri, Kamis (30/8) pagi di lapangan Kodam V Brawijaya. Apel gabungan tersebut dalam rangka pengamanan jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Jawa Timur yang digelar serentak pada 17 April 2019 mendatang.

Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya, Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan, apel gabungan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Selama delapan bulan bertugas di Jatim, Arif mengaku tidak pernah mendengar adanya gesekan antara TNI dan Polri.

“Jatim aman dan kondusif, tidak pernah terjadi gesekan antar TNI-Polri. Itulah manfaat dari seringnya kegiatan apel gabungan sehingga menciptakan situasi aman dan kondusif,” kata Mayjen TNI Arif Rahman.

Menurutnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serentak di Jatim berjalan dengan aman dan lancar. Ini menjadi tantangan kedepan terkait pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.

Pihaknya berharap sinergitas TNI dan Polri terus terjalin dengan baik, serta semakin solid dan profesional. Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terlebih saat pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.

“Kami berharap TNI-Polri di Jatim semakin solid dan profesional sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Tekhusukan bagi pengamanan proses tahapan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya.

Sama-sama Komitmen

Jenderal bintang dua TNI AD ini menegaskan, netralitas TNI Polri harus tetap dijaga dan mutlak. Pihaknya pun menekankan bagi seluruh jajaran TNI Polri agar memegang teguh netralitas ini. Bahkan netralitas TNI Polri dalam Pemilu merupakan harga mati. Siapapun yang melakukan pelanggaran, Arif berjanji akan memberikan sanksi yang tegas bagi anggota TNI tersebut.

“Netralitas TNI Polri harga mati dalam Pemilu. Sudah dibuktikan pada saat Pilkada kemarin tidak ada laporan tentang netralitas itu. Mudah-mudahan dalam proses selanjutnya tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” tegasnya.

Disinggung terkait aksi #2019GantiPresiden di Surabaya yang hampir memanas, Arif menambahkan, hal itu sudah berjalan kondusif. Bahkan Kapolres dan Danrem sudah mengumpulkan kedua belah pihak. Perwira Tinggi yang juga sebagai Pangdam V Brawijaya ini mengaku, pihaknya tetap mengedepankan upaya-upaya pencegahan, pendekatan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu akan tercipta situasi yang aman dan kondusif.

“Mari kita sama-sama menciptakan kondisi Jatim yang aman dan kondusif. Kondusifitas bisa diciptakan dengan bersatunya TNI Polri dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua komponen masyarakat. Sehingga sama-sama komitmen menjaga keamanan di Jatim,” pungkasnya.

Apel gabungan ini dihadiri Pangkotama TNI, Kapolda Jatim diwakili Dir Sabhara Polda Jatim, Kombes Pol Sugeng Ingat Rikolo, Komandan Satuan, para Perwira, Bintara dan Tamtama TNI-Polri serta ASN (Aparatur Sipir Negara) jajaran Kogartap III Surabaya. (and)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry