JAKARTA | duta.co – Laba PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menembus angka Rp 3,086 triliun pada 2018.
Ini sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah kondisi perekonomian yang kabarnya kurang kondusif.
Dalam rilisnya kepada duta.co, Selasa (2/4) disebutkan tidak hanya laba usaha yang mengalami kenaikan, laba per saham dasar juga naik. Naiknya mencapai 90,11 persen dari Rp 273 menjadi Rp 519 per lembar saham.
Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso mengatakan, peningkatan kinerja Perseroan pada 2018 didukung strategi baru melalui berbagai program transformasi yang diterapkan di seluruh Semen Indonesia Group.
“Salah satu terobosan yang mendukung peningkatan kinerja secara signifikan adalah transformasi biaya (cost transformation). Strategi ini merupakan kunci keberhasilan perusahaan untuk bangkit,” jelasnya.
Hendi Prio Santoso menambahkan, pada 2018 merupakan kondisi yang berat bagi Perseroan. Salah satunya dengan adanya kenaikan harga batu bara yang mempengaruhi beban operasional perusahaan.
Selain itu, persaingan industri semen nasional yang semakin ketat dengan hadirnya para pemain baru.
Perseroan juga mencatat pendapatan sepanjang 2018 sebesar Rp 30, 688 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 10,33 persen dibanding periode yang sama 2017 sebesar Rp27,814 triliun.
Beban pokok pendapatan tercatat Rp 21, 357 triliun, naik 7,57 persen dibanding periode yang sama 2017 yang sebesar Rp19.854 triliun.
Pada 2018, Perseroan secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 33.153 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.
Volume penjualan tersebut naik 5,8 persen dibanding periode yang sama 2017 sebesar 31.348 ton.
Sepanjang 2018, volume penjualan ekspor Perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 3.157 juta ton, naik sebesar 68,7 persen dibanding periode yang sama 2017 sebesar 1.871 juta ton. end