MEMIKAT: Pesona keluarnya penyu di pantai Sukamade Banyuwangi menjadi salah satu pemikat wisatawan khususnya dari manca negara. (duta.co/dok)
MEMIKAT: Pesona keluarnya penyu di pantai Sukamade Banyuwangi menjadi salah satu pemikat wisatawan khususnya dari manca negara. (duta.co/dok)

BANYUWANGI|duta.co – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang sukses memacu kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri . Dengan gebrakan yang gencar dilakukan, Banyuwangi sukses menjadi destinasi pariwisata saat ini. Ditunjang banyaknya destinasi wisata alam, petualangan  dan budaya yang dikemas menarik.

Menteri Pariwisata Arief yahya memberikan gambaran, dengan adanya Banyuwangi Festival, kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah berjuluk “The Sunrise van Java” itu mencapai 80.000 orang, sedangkan wisatawan Nusantara sebanyak 3,2 juta orang.
Ia menjelaskan setiap satu wisatawan asing datang, rata-rata membelanjakan uang sebanyak 500 dolar AS, sehingga apabila dikalkulasikan uang yang dikeluarkan oleh wisatawan asing bisa mencapai sekitar Rp500 miliar.
“Sedangkan wisatawan Nusantara, ambil rata-rata Rp1 juta yang dibelanjakan. Jadi dari wisatawan Nusantara bisa mencapai Rp1 triliun. Jadi ada uang Rp1,5 triliun yang berputar di Banyuwangi dari pariwisata,” kata Arief menjelaskan.
Jadi menurut Arief, strategi Banyuwangi sangat tepat untuk meggelar Banyuwangi Festival yang tahun ini mencapai 72 kegiatan, sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan.
Selain itu, Arief juga mendorong Banyuwangi ke depan agar mengembangkan wisata bahari, khususnya pengembangan marina. Menurut dia, kapal-kapal yacht dapat mendatangkan pendapatan yang besar bagi Banyuwangi.
“Jika dalam setahun ada 1.000 yacht bisa berlabuh di Banyuwangi, kita bisa mendapatkan setidaknya Rp1 triliun dari spending mereka,” kata Arief lagi.
Pada Banyuwangi Festival tahun ini, Pemkab Banyuwangi juga menggelar Banyuwangi Sail Yacht Festival pada 15 September 2017. (imm)

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry