PONOROGO | duta.co – Kekesalan warga Ponorogo terhadap banyaknya jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah, mencapai puncaknya. Berbagai cara sudah dilakukan tapi aksi masyarakat di berbagai wilayah di Ponorogo itu belum ditanggapi oleh pemerintah. Minggu ( 14/5/2017), masyarakat di Desa Jabung, Mlarak, Ponorogo melakukan cara yang unik dalam menyampaikan kekesalannya.
Menamakan diri masyarakat peduli Ponorogo yang bernama Alas Tuo, puluhan orang menggelar aksi damai dengan menebar puluhan ekor ikan lele, di kubangan tengah jalan. Jalan raya Jabung-Mlarak kecamatan Mlarak, yang merupakan akses utama ke Pondok Modern Gontor , banyak berlubang dan menjadi kubangan saat musim hujan. Puluhan ekor lele dilepas di kubangan-kubangan, yang sebelumnya sudah ditanamai pohon pisang.
“Infrastuktur khususnya jalan sudah banyak yang rusak. Kami sudah minta ke pemerintah untuk diperbaiki ternyata tidak juga ada tanggapan. Sebelumnya kami sudah adakan aksi 3 kali dengan teman-teman dari Ngabar, tapi tidak ada tanggapan serius. Kalau janji bupati semua masyarakat sudah tahu, janji bupati untuk perbaiki jalan agar perkonomian berjalan. Nyatanya ini malah tambah buruk. Jalan seperti ini sudah banyak makan korban yang jatuh, truk-truk tidak bisa berjalan lancar, akses perekonoman jadi terhambat,” jelas Abdul Haris Kurniawan, koordinator aksi.
Menurutnya, sudah bertahun-tahun jalan yang utama di Kecamatan Mlarak itu rusak berat, tapi pemerintah dinilai tutup mata. Masyarakat sudah berulangkali menambal jalan dengan cara swadaya, kendati tidak bertahan lama hanya seminggu jalan rusak lagi. “Akses transportasi ini sangat vital, banyak korban karena kecelakaan kejeglong (terperosok) sudah lama bertahun-tahun. Diperbaiki swadaya, nambali seperti ini tapi tidak bertahan lama,” imbuh Abdul Haris.
Untuk itu mereka menuntut agar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni untuk merealisasikan janjinya untuk memperbaiki infraksturktur di Ponorogo. Apalagi dalam janjinya sebelum menjadi bupati adalah membenahi Ponorogo dan memperbaiki infrastruktur Ponorogo yang hancur. Dalam asksi puluhan massa itu juga membawa poster-poster dengan berbagai hujatan kepada kepada Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. Bunyi tulisan itu antara lain ‘Ki Dalan Po Kedhokan (kubangan); Emoh Ngapusi, Korupsi n Ndandani (memperbaiki) Ngrusak Deso; Nek Mung Janji-janji Akeh Tunggale Bos, dan lainya.
Kolam ikan di tengah jalan itu tak pelak menjadi perhatian banyak masyarakat sekitar, sehingga mereka pun beramai-ramai mengambil ikan-ikan lele yang ditebar itu.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU) Jamus Kunto yang dikonfirmasi hingga berita ini ditulis tidak memberikan jawaban. Pesan singkat melalui WA hanya dibaca namun tidak dibalas. sna