
PASURUAN | duta.co – Dalam rangka meningkatkan penerapan pembelajaran mendalam bagi Kepala Madrasah dan Guru, pengurus KKM dan Kebutuhan Guru melaksanakan Workshop Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Tsanawiyah, bertempat di Puncak Arayan Hotel, Trawas, Mojokerto, Selasa, (16/9/25).
Dalam sambutannya, Ketua KKM MTsN 2 Pasuruan, H. Irvan Fauzi, mengatakan, workshop ini dilaksanakan untuk pengembangan keilmuan era kekinian.
Sementara, Kasi PendMa, H. Bustanul Arifin, menuturkan, lembaga Madrasah di Kabupaten Pasuruan saat ini berjumlah 10.013. Dalam satu semester, Guru Sergu wajib melakukan pengembangan diri.
“Pembelajaran mendalam (Deep Learning) ini harus kita pelajari dan pahami agar nantinya anak didik juga mampu memahami materi,” pintanya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, H. Machsun Zain menerangkan, workshop ini menjadi bagian yang harus diikuti untuk pengembangan diri. “Ibarat kita menanam padi adalah sebagian yang kita terima bukan sesuatu yang esensi, tapi sebagai hadiah. Esensinya adalah kita sedang merintis deposito untuk akhirat (ukhrowi),” ujarnya.
“Dalam kegiatan workshop hendaknya status kita sebagai seorang guru harus mampu meningkatkan ilmu, kompetensi, wawasan dan keterampilan bagaimana kita mengajar dengan baik, maju dan bermutu. Maka, peningkatan kualitas diri, kompetensi diri kita harus terus update, apalagi sebagai tenaga pendidik,” imbuhnya.
Hadir dalam acara, Kepala Kankemenag Kabupaten Pasuruan H. Machsun Zain, S.Ag, M.Si., Kasi Pendma H. Bustanul Arifin, S.Pd, M.Pd., Pengawas Madrasah (Narasumber), Ketua KKM MTsN 2 H. Irvan Fauzi, S.Si., M.Pd., Pengurus KKM MTsN 2 Pasuruan, serta Kepala Madrasah dan Guru Sergu se-KKM MTsN 2 Pasuruan. (puj)