Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Stikosa-AWS, Dr. Meithiana Indrasari, S.T., M.M.

SURABAYA | duta.co — Bertema “Innovation in Digital Communication: Contemporary Trends and Strategies for New Age Media Professional”, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) menggelar wisuda sarjana Ilmu Komunikasi ke-XXVI, Sabtu (26/11).

Wisuda yang diikuti 91 mahasiswa dari peminatan Jurnalistik, broadcasting, dan public relations tersebut berlangsung di Dyandra Convention Centre, jalan Basuki Rahmat Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan orasi ilmiah berisi ajakan kepada para lulusan yang akan diwisuda untuk menjadi insan media yang mampu mengubah Surabaya menjadi kota yang berkarakter mencintai bangsa, bukan karakter yang merusak atau memberikan contoh-contoh buruk kepada generasi muda.

“Media massa memiliki peran besar dalam membentuk karakter bangsa ini. Oleh karena itu lulusan Stikosa lah nanti yang akan menjadi insan-insan media yang mampu menginspirasi dan menyebarkan berita-berita baik”

Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Dirmanto dalam orasi ilmiahnya menyebut bahwa tema yang diangkat merupakan gambaran dari kondisi saat ini yang menuntut transformasi digital.

“Tiga persoalan yang diangkat dalam KTT G-20 di Bali: pertama, negara-negara di dunia termasuk Indonesia, masih mengalami kesenjangan digital. Kedua, rendahnya literasi digital. Dan ketiga, kurangnya ruang-ruang digital yang sehat dan bermanfaat”. Oleh karena itu lulusan Stikosa-AWS memiliki peran penting dalam melakukan literasi digital bagi masyarakat.

Imbauan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman berisi Kerjasama penguatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Bukan hanya mengantongi ijazah sarjana, 91 wisudawan hari itu sekaligus memiliki sertifikat kompetensi dari Lembaga yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) untuk profesi Digital Marketing dan Data Analyst.

“Di luar, untuk mendapatkan sertifikat ini dibutuhkan biaya Rp 2,5 juta per orang. Namun khusus mahasiswa Stikosa gratis karena seluruh biaya ditanggung oleh Kementerian Kominfo melalui program Talent Scouting Academy (TSA) yang dilaksanakan selama bulan Oktober-November 2022 lalu” tutur Ketua Stikosa-AWS, Dr. Meithiana Indrasari, S.T., M.M. dalam sambutannya.*** (dmpr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry