PROBOLINGGO | duta.co – Gara-gara wisatawan tewas terseret ombak, wisata snorkeling di Pulau Gili, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditutup sementara. Sejumlah alasan memunculkan keputusan wisata snorkeling ditutup ini. Salah satunya karena belum berizin.
Kepala Desa Gili Ketapang, Suparyono mengatakan, wisata snorkeling ditutup sementara untuk menghormati dan turut berduka cita atas meninggalnya Andi Nanda Hidayatullah (22), wisatawan yang meninggal terseret ombak beberapa hari lalu.
“Pihak desa dan pengelola wisata berduka cita, semoga ini yang pertama dan terakhir kalinya. Kami tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Lalu, dilakukan evaluasi. Selama ditutup, kami melakukan evaluasi internal pasca kejadian meninggalnya wisatawan,” katanya kepada wartawan, Selasa (22/8).
“Kami akan diksusi dan duduk bersama dengan para guide membahas persoalan ini. Intinya, untuk penataan ke depan, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Ini sebagai langkah perbaikan,” jelasnya.
Menurut Suparyono, selama ditutup, pelaku wisata di Pulau Gili berkumpul mencari solusi. Sementara untuk realisasi penutupan, pihaknya telah megirim selebaran kepada pelaku wisata dan instansi terkait.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sidik Wijanarko menyebut, wisata snorkeling tersebut tak mengantongi izin. Pihaknya selama ini sudah mengingatkan agar mengurus perizinan.
“Kami sudah mengundang mereka terkait itu, tapi belum direspon. Untuk usaha wisata snorkeling, harus mengantongi sertifikasi dan bekerja sama dengan pihak asuransi. Kemudian, lokasi di sana harus diberi papan informasi, mana saja zona aman dan zona yang harus dijauhi,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Andi Nanda Hidayatullah (22), tewas karena terseret ombak saat sedang bermain drone di Pulau Gili, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (20/8/2017). Warga Sidoarjo itu bersama rekan-rekannya sedang berwisata snorkeling di pulau itu.
Dalam insiden itu, seorang teman korban, Andriyanto (21), dalam kondisi kritis setelah mencoba menolong Andi. (afa)
