MOJOKERTO | duta.co – Perencanaan pembangunan Jalan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) bisa jadi belum matang. Karena itu tol ini kurang peminat.
Tol Jomo sudah dibuka pada September tahun lalu. Tol sepanjang 40,5 kilometer ini tidak mencapai target, hanya 14.000 kendaraan per hari.
Manajemen Pendapatan Tol (MPT) Rifan Tsamany mengakui, jumlah pengguna tol saat ini masih jauh dari target, yakni 27.000 per hari. Menurut dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan jalur bebas hambatan tersebut.
“Salah satunya dengan program Terima Kasih Pelanggan. Program ini memberikan undian bagi pengguna tol yang saat ini sedang berjalan,”ungkapnya.
Tol Jomo dibuka pada September tahun lalu. Tol sepanjang 40,5 kilometer yang terbagi menjadi empat seksi tersebut hanya ramai di akhir pekan. Pertumbuhan pengguna jalan bebas hambatan ini terbilang masih kecil.
”Awal Januari lalu mencapai 10.000 kendaraan per hari. Saat ini 14.000 kendaraan,” katanya.
Mengenai angka kecelakaan di jalur tol Jomo, Humas PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Tol Jomo, Dela Rosita, mengatakan, dalam sebelas bulan ini angka kecelakaan mencapai 139 kasus. Dari jumlah itu tiga pengendara meninggal dunia. ”Angka itu terbilang kecil dibanding panjang ruas tol,” kata Dela. (rpk)
World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu...