BANTUAN : Paket sembako ditujukan mengurangi beban ekonomi warga di masa pandemi. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Wakil Wali Kota Probolinggo MS Subri meminta masyarakat tidak menjual bantuan paket sembako yang berasal dari Jaring Pengaman Sosial (JPS). Bantuan itu bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga selama pandemi Covid-19.

Subri mengingatkan, pihak TNI-Polri dan masyarakat akan ikut mengawasi pembagian tersebut.

“Semua akan ikut mengawasi, takut ada yang dibantu tapi tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Jadi jangan dijual,” kata Subri saat memantau penyaluran bantuan sembako JPS tahap II di lima kelurahan, Kamis (26/6/2020).

Pemkot Probolinggo menyalurkan bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap II. Jumlah penerima tahap II berbeda dengan tahap I.

Kepala Dinsos dan PPA Zainullah menyebutkan, setelah melalui verifikasi, jumlah penerima JPS tahap II berkurang hingga 3.765 orang.

Pada tahap I (bulan Mei) JPS berupa beras 5 kg; mie instant 20 bungkus dan gula 1 kg atau minyak 1 liter disalurkan kepada 40.458 penerima di lima kecamatan.

Sedangkan tahap II berupa beras 15 kg disalurkan kepada 36.693 penerima. Jenis bantuan pun dirubah sesuai aspirasi dari masyarakat.

“Dilakukan verifikasi ulang data penerima agar tidak ganda dengan bantuan dari pusat dan juga Provinsi Jawa Timur,” ujar Zainullah. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry