Handayani, dr.M.Kes
Dekan dan Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

REMATIK adalah penyakit yang banyak diderita masyarakat, terutama di usia lanjut. Nyeri dan kekakuan sendi sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga banyak orang mencari obat untuk meredakan gejalanya.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang mengobati diri sendiri dengan membeli obat tanpa resep dokter, baik itu obat modern maupun herbal.

Rematik merupakan kelompok penyakit yang menyerang sendi, otot, dan jaringan ikat lainnya. Penyakit ini bisa disebabkan oleh faktor autoimun, infeksi, atau degenerasi akibat penuaan.

Gejalanya meliputi nyeri sendi, pembengkakan, kekakuan, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan deformitas sendi yang permanen jika tidak ditangani dengan baik.

Obat-obatan untuk Terapi

Untuk mengatasi rematik, tersedia dua jenis terapi utama, yaitu:

Obat Modern: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, dan obat penghambat penyakit rematik (DMARDs) sering digunakan untuk mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.

Obat Herbal: Beberapa tanaman herbal seperti kunyit, jahe, sambiloto, dan daun sirsak diketahui memiliki efek antiinflamasi dan imunomodulator yang dapat membantu meredakan gejala rematik.

Efek Samping dan Toksisitas Obat

Obat Modern: Penggunaan jangka panjang kortikosteroid dapat menyebabkan osteoporosis, hipertensi, diabetes, dan gangguan hormon. OAINS dapat menyebabkan gangguan lambung, ginjal, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Obat Herbal: Meskipun alami, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Misalnya, jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan lambung, sedangkan sambiloto dapat berinteraksi dengan obat lain dan mempengaruhi fungsi hati.

Penting bagi masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat, baik obat modern maupun herbal. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.

Jangan sampai niat mengobati rematik malah menambah penyakit lain akibat penggunaan obat yang tidak tepat!
Mari lebih bijak dalam memilih obat dan selalu utamakan kesehatan dengan pendekatan yang aman dan terkontrol. *

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry