WASPADA: Waspadai komplikasi gondongan pada anak bisa menyerang pankreas, otak, indung telur dan testis (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co – Selain menjangkiti kelenjar parotid, virus gondongan juga bisa mengontaminasi cairan yang melindungi tulang belakang dan otak (cairan serebrospinal), dan selanjutnya dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya, seperti menyerang pankreas, otak, indung telur, atau testis.

Jika penyebaran ke bagian-bagian tersebut sudah terjadi, maka bisa mengakibatkan komplikasi, antara lain:

1.Pembengkakan testis.

Pembengkakan testis biasanya dimulai pada hari ke empat sampai delapan hari setelah pembengkakan kelenjar parotis pada pasien yang telah mencapai usia pubertas. Jika Anda mengalami kondisi ini, kompres testis Anda dengan air hangat atau minum obat pereda rasa sakit. Ibuprofen atau parasetamol bisa dikonsumsi untuk meredakan sakit.

Selain itu, gunakan celana dalam yang nyaman. Setelah sembuh, pembengkakan testis sangat jarang sekali menyebabkan penurunan volume sperma, penyusutan testis, atau bahkan kemandulan.

2.Pembengkakan indung telur.

Sama seperti pembengkakan testis, kasus pembengkakan indung telur juga hanya berpotensi terjadi pada perempuan yang menderita gondongan setelah masa pubertas. Kondisi ini tidak tergolong serius dan akan sembuh dengan sendirinya setelah sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi gondongan. Gejala yang biasanya muncul adalah mual, demam, dan nyeri di perut bagian bawah.

3.Pankreatitis akut.

Pada kasus pankreatitis akut yang berkaitan dengan gondongan, gejala yang muncul biasanya ringan. Selain nyeri di bagian tengah perut yang terasa secara tiba-tiba, penderita komplikasi ini juga berpotensi mengalami diare, demam, mual, dan hilang nafsu makan. Meskipun tergolong ringan, dokter bisa menganjurkan penderita untuk dirawat di rumah sakit hingga kondisi organ pankreas pulih.

4.Meningitis virus.

Meningitis pada jenis ini berbeda dengan meningitis mematikan yang disebabkan oleh bakteri. Jenis meningitis ini hanya menyebabkan gejala-gejala ringan, seperti sakit flu dan biasanya dapat sembuh dalam waktu dua minggu. Selain gejala seperti flu, gejala lainnya adalah sakit kepala, leher terasa kaku, dan meningkatnya sensitivitas mata terhadap cahaya.

Apabila Anda atau anak Anda terlanjur terdiagnosis sakit gondongan, maka jangan beraktivitas dulu di luar rumah untuk sementara waktu sampai sembuh. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotid membengkak hingga beberapa hari setelahnya.

Jika penderita hendak bersin atau batuk, hendaknya gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung, lalu buang tisu tersebut, setelah itu cuci tangan sampai bersih. Dengan mencuci tangan, maka virus tidak akan menempel pada media-media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang lain yang masih sehat. (imm/kom)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry