JOMBANG | duta.co – Ini pelajaran penting bagi seluruh konsumen SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), khususnya di SPBU bernomor 5461417 Manisrenggo, Kacamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang. Jika tidak teliti, Anda bisa kehilangan 20 persen dari jumlah pembelian.

”Selesai isi bahan bakar senilai 100 ribu, begitu diminta print, ternyata tertulis 80 ribu. Petugas SPBU gelagapan. Katanya salah pencet. Ini kerja model apa? Padahal, selama ini, saya lebih percaya, jarang minta print segala,” demikian disampaikan Nurul Yaqin, wartawan duta.co, Senin (15/1/2018).

Ceritanya, Nurul, sekitar pukul 10.48 wib mampir ke SPBU Manisrenggo. Setelah isi bensin, ia minta print-out. Begitu diberikan, ternyata hanya tertulis 80 ribu. Dengan begitu 20 persen dari jumlah pembelian hilang. “Saya kaget. Tetapi, petugas POM lebih kaget, gelagapan dan bengong,” lanjutnya.

Tiba-tiba, petugas SPBU minta Nurul membuka kembali tangki mobil. Setelah tutup tangki dibuka, petugas itu kembali mengisinya. Begitu selesai mengisi yang kedua, karyawan SPBU menyerahkan dua lembar print out. Lembar pertama berisi Rp 80 ribu, sedang print out satunya berisi Rp 20 ribu.

Barang bukti dua lembar print out, indikasi kecurangan. DUTA.CO/ NURUL YAQIN

“Aneh ini. Saat ditanya mengapa printout tidak utuh Rp 100 ribu, hanya diisi Rp 80 ribu. Petugas SPBU, dengan enteng menajawab jika salah tekan tombol. Maaf, salah tekan tombol mas,” kilahnya enteng.

Merasa ada yang tidak beres, Nurul menghubungi Pengawas SPBU Manisrenggo, yang bernama Dodik.  Begitu dihubungi lewat sambungan telepon SPBU, Dodik minta Nurul datang menemui di kantornya di SPBU Manisrenggo.

Ironisnya, begitu sampai di kantornya, Dodik malah menghilang, tak ada. “Pak Dodik, baru saja pulang,” ujar salah seorang petugas SPBU kepada duta.co. Dan sampai detik ini tidak menghubungi lagi.

“Saya khawatir ini jadi modus mengembat uang konsumen yang lengah. Padahal, tidak sedikit orang yang mengisin BBM tanpa minta printout,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry