dr Mery Susantri,SpA – Dosen Fakultas Kedokteran

HEPATITIS merupakan penyakit peradangan dan kelainan pada organ hati yang menyebabkan terganggunya fungsi hati.

Pada 5 April 2022 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan dari Inggris Raya terkait kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun pada periode Januari hingga maret 2022 di skotlandia tengah.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) secara resmi dikeluarkan WHO pada 15 April 2022 dengan jumlah laporan terus bertambah. Hingga 31 April 2022 tercatat 169 kasus baru yang dilaporkan dari 12 negara.

Info Lebih Lanjut Buka Website Resmi Unusa

Pada usia anak 1 bulan hingga 16 tahun dilaporkan 17 anak diantaranya (10%) memerlukan transplantasi hati dan 1 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut (penyakit kuning) dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare dan muntah2). Sebagian kasus tidak ditemukan gejala demam.

Hepatitis akut ini diduga sudah masuk di Indonesia setelah dilaporkan 3 anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit hepatitis akut misterius ini. Kementrian kesehatan hingga saat ini masih melakukan investigasi terkait penyebab penyakit ini.

Penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tidak ditemukan adanya virus hepatitis A, B, C, D, dan E sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang telah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Pencegahan yang dapat dilakukan terhadap adanya penyakit hepatitis akut misterius ini adalah dengan mengedukasi para orang tua terutama yang memiliki anak dengan rentan usia yang berpotensi agar menerapkan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat itu di antaranya rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan jaga jarak, memakai alat makan pribadi, makan makanan yang bersih dan dipastikan matang dengan sempurna, banyak minum air putih yang matang, membuang bekas popok sekali pakai pada tempatnya.

Jika ditemukan anak-anak dengan gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna seperti teh tua, buang air besar berwarna pucat, disertai kejang hingga terjadi penurunan kesadaran agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanggulangan lebih lanjut. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry