TANAH RETAK: Tanah retak akibat hujan deras meyebabkan phon rawan tumbang terjadi diĀ  di dusun Begagan, Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. (duta.co/siti noer)

PONOROGO |duta.co- Hujan deras yang terjadi akhir November (30/11) di Ponorogo menyebabkan tanah retak dan longsor di dusun Begagan, Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.

Retak selebar 30 cm, dengan panjang retakan sepanjang 20 meter,dan longsor sepanjang 150 meter terjadi di atas tanah milik Damis (65) warga setempat. Akibat longsor dan retakan itu menimbun beberapa areal sawah milik 4 warga lainnya.

ā€œ Jadi pas turun hujan lebat satu malam pada (29/11) hingga (30/11) terdengsr suara gemuruh dan benturan yang sangst keras, setelah dicek tenryata tanah milik pak Damis retak dan longsor, sehingga menimbun tanah sawah milik 4 orang warga,ā€ terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP. Sudarmanto, kemarin

Menurutnya, 4 warga yang tanahnya tertimbun longsor itu adalah Miskun , Bonado, Paimin dan Boiman. Namun longsor di desa paling selatan di Ponorogo yang berbatasan dengan Pacitan itu, tidak ditemukan korban jiwa dalam kejadian itu.

Sementara di Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ā Ponorogo, hujan deras pada Rabu (29/11) juga menyebabkan sebatang pohon waru di dekat Pasar Stasiun Ponorogo tumbang. Tumbangnya pohon waru di Jl. Soekarno -Hatta pada siang bolong itu, memakan korban 4 unit motor.

PohonĀ Ā waru dengan diameter 45 cm yang berada di tepi jalan itu robohĀ Ā dan menimpaĀ Ā 4 motorĀ Ā yang sedang diparkir di bawahnya. Dari ke 4 motor milik pedagang itu satu diantarnya rusak berat. Pohon waruĀ Ā ambruk karena sebelumnya sudah condongĀ Ā dengan kemiringan 50 % ke arah jalan raya.Ā Ā Miringnya pohon tersebut karena antara batang utama denganĀ Ā dahanĀ Ā tidak seimbang.

Yudi Priono, koordinatorĀ Ā bidang kebersihan dan pertamananĀ Ā Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PonorogoĀ Ā mengaku,Ā Ā sebenarnyaĀ Ā pihaknya bersama kepolisian ,Dinas PerhubunganĀ Ā danĀ Ā Dinas Pol PPĀ Ā sudah berada di lokasi sejak pagi untuk melakukan pemotongan pohon tersebut karena diidentifikasiĀ Ā rawan roboh.

Namun sebelumĀ Ā proses pemotongan dilakukan,Ā Ā pohon waru tersebut sudah roboh duluan. KarenaĀ tim gabungan ini sudah berada di TKP maka proses evakuasiĀ Ā lebih cepat dilakukan . Bahkan timĀ Ā bersama juga melakukanĀ Ā pemotongan terhadap 3 pohon lainnya karenaĀ Ā rawan tumbang.

ā€œ Sebenarnya sudah mau ditebang, tapi sebelum dilaksanakan sudah tumbang,ā€ ujarnya. Untuk melakukan penebangan dan pembersihan pohon, jalan di jantung kota Ponorogo itu sempat ditutup beberapa saat dari satu arah menuju utara. (sna)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry