Abdul Azis menunjukkaqn laporan penganiayaan ke Polsek Wonokromo Surabaya

SURABAYA | duta.co – Penyidik Polsek Wonokromo, bekerja cepat memproses kasus penganiayaan yang menimpa Abdul Azis, wartawan Harian Duta Masyarakat. Rencananya besok, Senin (21/8/2017), penyidik akan memeriksa pelaku penganiayaan, Bagus Priyono, salah satu wartawan TV lokal di Surabaya.

“Kita akan bekerja seprofesional mungkin dan akan menegakkan hukum sesuai aturan yang ada,” kata Ipda Ristianto, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Surabaya, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (20/8/2017).

Ini dibuktikan, hari ini, Minggu (20/8/2017), penyidik melakukan pemanggilan terhadap dua orang saksi yang juga berprofesi sebagai wartawan, yakni Eko Widodo dan Triyoko. “Kedua saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian hari ini sudah kita panggil panggil untuk dimintai keterangannya,” ungkapnya.

Selain memeriksa saksi, remncananya penyidik juga akan memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di Gool Ruko Mangga Dua Jl Jagir Wonokromo. “Kita juga akan periksa CCTV di lapangan Futsal,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Azis (29) yang sedang latihan rutin futsal bersama rekan se pokja di Mangga Dua, Jagir, Wonokromo Surabaya pada Jumat (11/8) lalu, mendapat pukulan brutal dari  Bagus Priyono. Akibat ulah Bagus yang main kayu tersebut, Aziz mengalami luka serius di bagian muka, patah hidung dan memar di  bagian mata kirinya, sehingga penglihatannya terganggu.

Atas peristiwa pemukulan tersebut, Azistidak berterima dengan perlakuan wartawan JTV itu, kemudian melaporkan kejadian tersebur ke pihak Polsek Wonokromo.

Berdasarkan Laporan Polisi LP Nomor: STPL/415/B/VIII/Jatim/Restabes sby/Wnkrm, Aziz melaporkan Bagus Priyono atas dugaan penganiayaan sesuai pasal 351 KUHP dengan hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara.

Sementara menurut, Saksi mata Eko mengatakan, saat itu, rebutan bola dan Bagus tidak bisa melewati Azis, tiba-tiba dia tidak terima dana langsung memukul korban. “Saya yang melihat langsung melerai dan mengamankan Bagus,” kata Eko.

Sementara, menurut salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, memang sosok Bagus Londo dikenal temperamental. “Dari dulu dia seperti itu, arogan anaknya, tempramental,” ungkapnya singkat.

Saat berita ini diturunkan, kasus penganiayaan terhadap wartawan Duta ini tengah diproses di Mapolsek Wonokromo. tim

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry