
SURABAYA | duta.co – Berdasarkan hasil survey, Kota Surabaya perlu memiliki sebuah fasilitas kesehatan khususnya fasilitas kesehatan khusus perempuan dan anak anak(RSIA) yang komprehensif dan memadai. Ditinjau dari kualitas, jumlah fasilitas kesehatan khusus perempuan dan anak-anak berstandar international di Surabaya masih belum ada.
Dan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia belum memiliki RSIA dengan fasilitas lengkap dan komprehensif terutama layanan intensif perempuan, bayi maupun anak. Selain itu, Kota Surabaya belum memiliki fasilitas kesehatan khusus perempuan dan anak-anak yang memiliki layanan yang menyeluruh. Mulai dari layanan fertilitas, onkologi, bedah pediatri, bedah rekonstruksi, fetomaternal, layanan intensif untuk neonatus, pediatri cardiologi hingga tumbuh kembang anak.
Kegelisahan inilah yang melatarbelakangi munculnya ide mendirikan sebuah fasilitas kesehatan khusus perempuan dan anak-anak. Dan Waron Hospital didisain rumah sakit yang memiliki peran krusial dalam melayani kesehatan masyarakat khususnya kesehatan perempuan dan anak-anak.
Dirut Waron Hospital Dr. dr. Amang Surya Priyanto,, SpOG., F-MAS mengatakan RSIA Waron Hospital siap menjadi Hub dan pusat rujukan bagi RS untuk masalah kesehatan perempuan dan anak-anak. Waron Hospital mengusung visi menjadi penyelenggara kesehatan khusus perempuan dan anak-anak terkemuka.
“Waron Hospital menghadirkan fasilitas kesehatan yang premium dan komprehensif, mulai konsep bangunan, pelayanan, hingga fasilitas yang disediakan pun telah berstandar internasional. Bahkan terdapat helipad untuk menangani kasus-kasus yang membutuhkan pelayanan vang cepat. Begitu juga dari aspek SDM,” kata Dr dr Amang Surya Priyanto, Dirut Waron Hospital didampingi Ir Rudi Urip Santoso, Direktur Operasional Waron Hospital usai Ground Breaking Waron Hospital, Rabu 1 Maret 2023.
Dr. dr. Amang Surya Priyanto,, SpOG., F-MAS menambahkan Waron Hospital berdiri di atas lahan seluas 3042 m2 dan 1.700 m2 jadi total 4.742 m2 RSIA. Mulai dibangun 1 Maret 2023 dan diharapkan selesai pembangunan 14 bulan dan selesai pada April 2024.
“Investasi Waron Hosital Rp 350 miliar lebih. Waron Hospital didukung para dokter spesialis dan tenaga kesehatan kompeten. Waron Hospital dengan pelayanan yang optimal dan professional menghadirkan konsep brand brand unggulan yang diharapkan akan berkompetisi dengan negara tetangga untuk bisa memberikan layanan kesehatan terbaik.”
Lebih lanjut Dr. dr. Amang Surya Priyanto,, SpOG., F-MAS mengatakan dingginya kompetensi para tenaga medis yang berada di Waron Hospital juga diimbangi dengan kompetensi alat kesehatan yang terdapat di Waron Hospital. Waron Hospital dilengkapi dengan peralatan medis terbaik dan mutakhir.
“Waron Hospital memiliki berbagai jenispelayanan yang lengkap dan komprehensif. Mulai dari Pelayanan gawat darurat untuk pasien yang membutuhkan penangan darurat,” jelasnya .
Waron Hospital kata Dr. dr. Amang Surya Priyanto,, SpOG., F-MAS juga memiliki pelayanan khusus untuk PEREMPUAN mulai layanan dibidang Obstetri dan ginekologi (Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada perawatan dan pemeliharaan kesehatan ibuhamil dan janin selama masa kehamilan hingga proses persalinan. Sedangkan ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari masalah seputar system reproduksi perempuan), Onkologi, Bedah rekonstruksi dan IVF.
Selain itu, Waron Hospitalmemiliki pelayanan Kesehatan anak yang meliputi pelayanan neonatologi paripurna, tumbuh kembang, bedah anak, orthopedi anak, bedah saraf anak, pelayanan gigi anak, dan masih banyak lagi. Tak hanya berhenti disitu, Waron Hospital akan berupaya untuk terus mengakomodasi serta beradaptasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Untuk itu ke depan, Waron Hospital akan dikembangkan menjadi Rumah sakit pusat kesehatan perempuan dan anak-anak yang tak perlu lagi keluar negeri ketika ingin mengedepankan pelayanan sehingga masyarakat berobat. Sehingga mengurangi Capital Flight yang menjadi tantangan kita semua Diharapkan RS yang memiliki 99 tempat tidur dan ketinggian gedung 12 lantai itu, juga akan menjadi salah satu hub yang akan menyelesaikan bottleneck yang ada di sektor kesehatan Sehingga kebutuhan akan pelayanan kesehatan khusus perempuan dan anak-anak di wilayah Indonesia Timur dapat terakomodasi dengan baik. Imm