
SURABAYA | duta.co – Dalam rangka kegiatan penjaringan aspirasi, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono menerima berbagai masukan dari ratusan warga di tiga RW wilayah Wonokusumo, Surabaya, Kamis (9/10/2025). Pertemuan yang dihadiri sekitar 125 warga ini berlangsung hangat dengan fokus pada peningkatan fasilitas umum dan kualitas layanan publik.
“Banyak sekali usulan dari warga, terutama soal fasilitas umum seperti gorong-gorong dan saluran air, namun tidak bisa dilaksanakan karena lahannya masih milik PT Kereta Api,” jelas Bambang Haryo usai dialog dengan warga.
Ia menuturkan, kawasan Wonokusumo sebenarnya telah menjadi pemukiman warga sejak tahun 1960-an hingga 1970-an. Namun hingga kini, status lahan belum berubah menjadi milik warga. Untuk itu, ia menyarankan agar warga mengajukan permohonan pemanfaatan lahan ke PT KAI melalui pengurus RW masing-masing.
“Ini bisa meniru wilayah Kalimas dua tahun lalu, di mana KAI memberi izin pembangunan fasilitas umum untuk warga. Saat itu, Direktur Utama KAI juga sangat mendukung,” tambahnya.
Selain persoalan infrastruktur, warga juga menyoroti masalah layanan kesehatan. Menurut Bambang Haryo, fasilitas Puskesmas di wilayah tersebut sudah cukup memadai, terlebih dengan keberadaan rumah sakit seperti RS Pelabuhan yang jaraknya relatif dekat.
Meski begitu, ia tetap mendorong agar Puskesmas lebih proaktif dalam memantau kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Puskesmas harus proaktif, baik dalam hal infrastruktur maupun kondisi warganya,” tegasnya.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan masyarakat, Bambang Haryo juga mengusulkan agar Pemkot Surabaya mengadakan tes kesehatan gratis setiap enam bulan sekali. “Minimal untuk penyakit umum seperti anemia, diabetes, dan asam urat. Warga perlu tahu kondisi kesehatannya secara berkala,” pungkasnya.

Dalam suasana penuh keakraban, Cahyo Harjo Prakoso, S.H., M.H., yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, memuji semangat warga Wonokusumo yang dinilainya kompak dan memiliki rasa gotong royong tinggi.
“Keluarga besar Wonokusumo ini luar biasa, terutama ibu-ibu KSH, PAUD, PKK, dan para ketua RT serta RW. Hari ini kita hadir dalam kegiatan yang sangat bermanfaat dan insya Allah membawa berkah bagi kita semua. Ini menjadi kebanggaan dan harapan kita bersama karena bisa bersinergi langsung dengan wakil rakyat, Pak Bambang Haryo Soekartono,” ujar Chayo Harjo di hadapan warga.
Politikus muda yang kini duduk di Komisi E DPRD Jawa Timur ini juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat warga Wonokusumo. Ia menegaskan, semangat kolaborasi warga dengan pemerintah dan wakil rakyat merupakan modal penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami di DPRD sangat membutuhkan kerja sama, masukan, bahkan kritik dari panjenengan semua agar kinerja kami terus meningkat. Tapi kami juga yakin, Bapak-Ibu sekalian membutuhkan kami untuk memperjuangkan peningkatan kualitas hidup dan infrastruktur di RW 6,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Chayo menjelaskan bahwa Komisi E DPRD Jatim membidangi kesejahteraan rakyat dan bermitra dengan berbagai instansi, mulai dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD Jatim, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kalau panjenengan atau tetangga mengalami kesulitan dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, atau pelayanan publik lainnya, monggo sampaikan kepada kami. Kami siap mengawal agar pelayanan pemerintah kota maupun provinsi bisa semakin baik untuk masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya menyerap aspirasi, Chayo juga menyoroti berbagai inovasi sosial di RW 6 Wonokusumo, seperti kampung bebas asap rokok, program sedekah sampah, dan gerakan lingkungan sehat yang dijalankan secara mandiri oleh warga.
“Kalau melihat suasana balai RW dan semangat warganya, saya yakin ini kampung luar biasa. Ada kampung bebas asap rokok, ada sedekah sampah, ibu-ibunya aktif, infrastrukturnya tertata. Ini bukti nyata bahwa Wonokusumo punya semangat juang tinggi untuk hidup lebih sehat dan sejahtera,” tuturnya sambil tersenyum.
Mengakhiri sambutannya, Chayo melontarkan candaan ringan yang disambut tawa riuh warga.
“Saya yakin semua sehat-sehat, pelayanan kesejahteraannya juga baik. Mungkin yang kurang sehat cuma dompetnya saja — dompetnya bolong tapi isinya surat-surat berbunga,” ujarnya, disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari warga. (gal)





































