SURABAYA | duta.co – Beredar di youtube jawaban keluarga Tionghoa (nonmuslim) yang akan ikut menghadiri acara Reuni Alumni 212 di Monas Minggu (2/12/2018).

Melalui akun @PAS News, wanita ini menyatakan ada hadir di reuni 212 bersama suaminya dari Austrlia.

Apakah tidak takut, karena isunya mereka radikal? “Nggak, kenapa takut? Kan ini mempersatukan semua umat. Banyak teman-teman lain ikut,” jelasnya.

Cik, isunya mereka radikal Cik? “Nggaklah! Mereka orang-orang muslim, selain itu juga banyak non muslim, Budha, Kristen, Katolik juga ada, mereka juga mau ikut,” jelasnya.

Harapannya? “Ya negeri kita menjadi lebih baik, pertama soal ekonomi. Untuk itu tidak perlu takut, tidak ada apa-apa kok. Kalau pun penjagaannya ketat, aman-aman saja,” jelasnya.

Sambutan yang sama disampaikan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Mereka tidak masalah dengan rencana kegiatan Reuni Akbar 212. Umat Katolik justru mendoakan agar acara tersebut terselenggara dengan damai dan lancar.

“Kami mendoakan supaya acara yang akan berlangsung berjalan dengan baik lancar, aman dan damai dan tidak mengganggu ketertiban,” kata Sekretaris KAJ Romo Adi Prasojo, Sabtu (1/12/2018).

Alumni Aksi Bela Islam 212 pada 2 Desember 2016 akan menggelar Reuni Akbar 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) besok.

Lokasi kegiatan Reuni Akbar 212 tidak berjarak jauh dari Gereja Katedral yang kebetulan sesuai jadwal menggelar ibadah misa mingguan.

Namun, Romo Adi yakin umat Katolik tidak akan terganggu dengan adanya kegiatan tersebut. “Kami umat Katolik sudah bisa menyesuaikan diri dalam situasi-situasi tersebut. Terutama umat di Paroki Katedral,” tutupnya. (rmol,mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry