RITUAL : Masyarakat berdesakan saat acara Tumpeng Dhono Weweh (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Keberadaan Pulau Jawa sejak dulu erat dengan kegiatan ritual kebudayaan. Salah satunya adalah Grebeg Suro, merupakan upacara rutin digelar untuk memperingati Tahun Baru, setiap tanggal 1 Bulan Suro Kalender Jawa Saka.

Upacara Grebeg Suro tersebut digelar oleh Paguyuban Garuda Mukha Kediri, Selasa (11/09/2018) atau tepat tanggal 1 Bulan Suro, bertempat di Jl. Airlangga Kota Kediri. Selain dalam rangka  peringatan Tahun Baru Jawa ke – 1952, upacara ini juga sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

Ketua Paguyuban Garuda Mukha Kediri Resi Ngabehi Tono Bimo Seno menjelaskan, kegiatan upacara ini merupakan ritual turun temurun yang dilaksanakan tahunan sebagai wujud syukur dan do’a kepada Yang Maha Kuasa.

“Tujuan utama agar kita semua bisa selamat, negara aman, tentram, damai dan sentosa. Selanjutnya, supaya kebudayaan yang selama ini kita jaga tetap lestari terus di bumi pertiwi dan dipahami oleh generasi muda. Jangan sampai budaya seperti ini diklaim oleh negara lain,” terangnya.

Berbagai rangkaian kegiatan seperti doa bersama, jamasan pusaka, kirab tumpeng, ruwatan massal, pameran foto, pameran batik, berbagai seni tari, jaranan, reog, Wayang Mbah Gandrung, dan Dongkrek Caruban turut digelar di upacara Grebeg Suro tersebut.

Ada yang lebih unik lagi dalam upacara tersebut, yaitu saat tumpeng raksasa dari hasil bumi menjadi rebutan masyarakat. Juga momen yang sangat dinanti adalah pembagian Tumpeng Dhono Weweh yang ditaburkan berupa uang logam dan uang emas zaman kuno.

Ratusan masyarakat berdesak-desakan untuk memperoleh uang yang ditabur tersebut. “Jadi Tumpeng Dhono Weweh ini sebenarnya adalah wujud terima kasih kita kepada Yang Maha Kuasa, kepada masyarakat dan lingkungan. Dengan begitu kita bisa dekat dengan masyarakat. Jadi jangan dilihat dari berapa banyak uangnya, tapi lihatlah kekeluargaannya supaya mendapat keikhlasan dan kemantapan hati,” jelasnya.

Supriyatin (40), salah satu masyarakat yang juga ikut memperebutkan taburan koin dari Tumpeng Dhono Weweh mengaku senang meski harus berdesak-desakan. Dirinya mendapatkan 10 uang koin pecahan seribuan dan 7 koin emas.

“Alhamdulillah bisa dapat, meski tadi harus desak-desakan. Ini juga dapat buah nanas pas rebutan tadi di sana,” ungkapnya usai berebut koin dan tumpeng hasil bumi. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry