Barang bukti kayu pinus milik oknum TNI hasil operasi tangkap tangan. (Duta.co/Nanang)
Operasi Tangkap Tangan (OTT) – Barang bukti kayu pinus yang diambil oknum TNI. (Duta.co/Nanang)

KEDIRI | duta.co — Meski Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana menindak tegas oknum TNI terbukti mencuri kayu di lahan milik Pemerintah Kota Kediri, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Kepala Kelurahan Pojok, Erly Maya Muryati, namun sejumlah warga di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto, masih mempertanyakan sejauh mana penyidikan dilakukan atas tindakan Serma Waluyo, anggota Koramil Mojoroto yang berdinas sebagai Babinsa di Kelurahan Bandar Lor.

“Hingga saat ini kami masih melakukan penyidikan, adapun terkait apakah oknum tersebut ditahan, silahkan konfirmasi ke Dandim,” jelas Komandan Sub Denpom V/22 Kediri, Kapten Mustofa A saat ditemui di Mapolres Kediri Kota, Kamis (19/1/2017).

Isu yang tersebar, bahwa Serma Waluyo saat ini tidak ditahan oleh kesatuan Kodim 0809 Kediri. Permasalahan tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan warga Kelurahan Pojok.

Diberitakan sebelumnya, oknum TNI tertangkap tangan memotong sejumlah batang pohon pinus di Kawasan Wisata Goa Selomangleng oleh Kepala Kelurahan Pojok. Atas kejadian tersebut, oknum TNI dilaporkan ke anggota Sub Denpom dan ditindaklanjuti hadirnya sejumlah anggota terkait termasuk jajaran Kepolisian dan Satpol PP. Akhirnya truk berisi kayu dan oknum TNI diamankan di Markas Sub Denpom.

Atas kejadian tersebut, Pangdam V Brawijaya memastikan akan melakukan tindakan tegas terhadap kasus pidana ini. “Saya tadi sudah menerima laporan dari Danrem, itu harus dihukum dan saat ini diproses di Denpom,” tegas Mayjen TNI I Made Sukadana.

Tentunya, lanjut dia, ini sebagai bukti kepada masyarakat bahwa di tubuh TNI kini telah berubah dan berasas keterbukaan. “Bagi siapapun anggota yang melakukan tindak pidana atau kesalahan, baik itu mencuri, korupsi apalagi memakai narkoba maka hukuman terberat dipecat dari anggota TNI,” imbuhnya.

Namun kenyataan yang terjadi, oknum TNI tersebut terlihat masih aktif bekerja dan terlihat berada di rumah. Kepala Kelurahan Pojok membenarkan bahwa ada sejumlah warga yang mengadu melihat keberadaan Serma Waluyo. “Memang, sejumlah warga juga mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak ditahan. Namun bila mengacu operasi tangkap tangan, di mana ada sejumlah alat bukti, saksi dan pelaku, tentunya wajar bila warga bertanya. Karena ada sebagian warga juga melihat langsung saat kami melakukan OTT,” jelas Erly Maya Muryati. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry