RUAS jalan kabupaten di desa Sawo kecamatan Dukun, Gresik sengaja ditanami pohon pisang oleh warga karena tidak ada perhatian dari Pemda. (ft.duta: agus)
GRESIK | duta.co  – Sejumlah jalan di Gresik rusak. Bahkan ada yang rusak parah tapi tak kunjung diperbaiki hingga membuat warga jengkel. Warga di kecamatan Dukun misalnya nekat menanam pohon pisang pada titik jalan yang berlubang.
Hal sama terjadi pada jalan alternatif menuju makam Putri Cempo di Desa Gending.  Belum adanya penanganan khusus jalan ini membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.  Tapi kabarnya jalan yang  ambrol sejak 2014 ini akan ada perbaikan pada  2018 mendatang.
Kondisi jalan alternatif itu semakin memprihatinkan, setelah akses tersebut longsor sejak 2014. Sampai sekarang tidak ada penanganan yang serius. Terlihat bahu jalan yang longsor mencapai setengah badan jalan. Panjangnya 15 meter dengan ketinggian 8 meter.
Ruas jalan alternatif itu hanya bisa dilintasi dari satu arah secara bergantian. Akses tersebut semakin berbahaya karena titik longsor berada di bagian tanjakan menuju makam Putri Cempo. Selain itu jalan ini merupakan alternatif dari Jalan Raya Veteran menuju Desa Ngargosari dan Desa Giri, Kecamatan Kebomas.
Pantauan di lapangan, warga memasang pengaman dari bambu yang diikat dengan plastik sebagai tanda bahaya. “Hanya dipagari dengan bambu seadanya agar pengguna jalan bisa tahu. Hampir bertahun-tahun dibiarkan seperti ini,” kata Mulyadi penjaga warung disekitar wilayah tersebut, Sabtu 16/12/2017.
Meski tidak dijelaskan kapan kepastian akan dibenahi jalan yang diketahui ambrol tersebut, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten telah merencanakan pembangunan. Sebelumnya memang DPU TR sendiri tidak  memiliki anggaran. Saat ini telah dilakukan koordinasi bersama pemilik tanah yang ada di samping persis jalan tersebut.
“Selain anggaran, dibutuhkan pengerjaan yang spesifik karena lokasinya di kecuraman bukit, perlu penanganan khusus. Sejauh ini pihak kami tengah mendata dan berkoordinasi dengan pemilik lahan yang berada di sebelah jalan longsor itu,” terang kepala Dinas PU TR Gresik, Bambang Isdianto.
Menurut Bambang, perbaikan jalan tersebut memiliki penanganan khusus salah satunya dengan memasang batu beronjong dari atas ke bawah agar bahu jalan tidak kembali longsor. Tidak adanya anggaran untuk memperbaiki akses tersebut merupakan dampak dari kurangnya pendapatan daerah. Bahkan, sejumlah proyek infrastruktur Dinas PU Gresik menjadi korban pemangkasan anggaran.
Pada kesempatan yang sama, Warga Desa Sawo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur nekat menanami jalan kabupaten yang berlubang dengan pohon pisang. Terdapat dua titik jalan berlubang yang ditanami dengan pohon pisang diketahui berlubang hingga 30 sentimeter. Akibatnya hanya kendaraan kecil dan roda dua yang bisa melintas.
“Sejak tadi pagi (15/12) sudah ada pohon pisang ditanam di jalan yang berlubang. Dilakukan warga karena kesal tak kunjung diperbaiki, jalan rusak ini bertahun-tahun dan sering terjadi kecelakaan,” Kata Sapenan (35), salah satu warga Desa Sawo, Dukun, Gresik.
Tidak hanya itu,  Fikri (19) salah satu pengendara mengakui jika memang jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Gresik dan Lamongan itu rusak parah. Dengan aksi penanaman pohon pisang ini, dirinya berharap agar pihak pemerintah segera memperbaiki. “Sudah lama rusak, apalagi di musim penghujan saat ini. Ditambah lagi penerangan jalan yang minim,” pungkasnya. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry