ODGJ : Supriadi saat diamankan anggota Satpol PP usai membuat resah (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Bila sering melintas di Jl. Semeru Kelurahan Lirboyo Kota Kediri, tentunya tidak akan kaget, bila ada sosok manusia setengah baya berjalan di tengah jalan. Atau hanya sekedar berdiri tegak, meski saat itu arus lalu lintas sangat padat.
Ironisnya telah banyak kendaraan khususnya roda empat tak luput dari keusilan dilempar kaca mobilnya.Sosok bernama lengkap Supriadi ini, merupakan warga RT. 02 RW. 07 Lingkungan Karangsono Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto. Yang terindentifikasi sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Jajaran Satpol PP Kota Kediri pun tak terhitung telah mengamankan Supriadi, namun faktanya setelah diserahkan kepada pihak keluarga, tidak lama kemudian kembali membuat ulah.
Seperti kejadian Kamis dini hari (09/05/2019), ada aduan masyarakat yang masuk Satpol PP, dia kembali menggangu sejumlah pengguna jalan yang melintas di depan warung nasi, tepatnya di timur SDN Lirboyo II. Tak selang lama, anggota Satpol datang, namun anehnya seperti ditelan bumi, dia berhasil lolos dari petugas. Kemudian menjelang Adzan Mahgrib, dia pun kembali berulah dan dibantu sejumlah warga akhirnya berhasil diamankan.
Dikabarkan, meski telah puluhan tahun mengalami gangguan jiwa dengan segala ketidakmampuan keluarganya, namun perhatian khusus diharapkan dari Pemerintah Kota Kediri tidak mampu menyelesaikan masalah ini. “Kami sudah rapatkan atas permasalahan ini, dan akan ditangani bersama,” jelas Didik, Ketua RW 07, dibenarkan Danang, Ketua RT.
Selain suka mengamuk kemudian merusak sejumlah barang milik tetangga sekitar, namun menjadikan warga terpancing emosinya adalah sifat usilnya. Dengan merusak dagangan atau melemparkan bak sampah atau apapun ke tengan jalan.
“Kadang kita diam, dia datang terus berulah macam-macam. Kita ingatkan malah semacam menantang kemudian merusak barang kita. Akan kita tindak, tapi kadang kita mikir dia itu sakit jiwa atau sengaja berlagak gila,” kata Sukadi, penjual warung soto yang kerap menjadi sasaran usil Supriadi. (nng)