Pembeli BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Jalan Basuki Rahmat Lamongan.

LAMONGAN | duta.co – Sosialisasi Pertamina Patra Niaga dalam penerapan Quick Response Code (QR Code) di Kabupaten Lamongan pada Juni 2024, bisa dibilang sukses. Karena itu, fase sosialisasi itu sejak tanggal 5 November 2024 ditingkatkan menjadi uji coba penggunaan QR Code juga mendapat respon positif dari masyarakat atau para konsumen.

Uji coba penerapan QR Code di Kabupaten Lamongan berlaku sejak tanggal 5 November 2024 mendapat respon positif dari para konsumen. Seperti yang disampaikan Indra, pengguna Pertalite asal Kecamatan Bluluk. Menurutnya penggunaan QR Code akan membantu proses penyaluran BBM bersubsidi.

“Bagus sekali, biar subsidinya tepat sasaran,” kata Indra, saat mengisi BBM kendaraannya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Basuki Rahmat Lamongan, Jumat (29/11/2024)

Indra baru membuat QR Code beberapa hari belakangan, setelah uji coba diterapkan. Dia mengaku sebelumnya tidak terlalu menghiraukan mengenai penggunaan QR Code, karena masih bisa membeli pertalite.
“Kita harus mengikuti aturan yang berlaku untuk mendukung program pemerintah,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Ali Rohman, warga Kecamatan Kedungpring. Menurutnya penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite bagi pengguna kendaraan roda empat merupakan hal yang positif. “Itu termasuk hal yang baik, karena bisa mencegah hal-hal yang disalah gunakan,” kata Ali.

Ali berharap, penerapan QR Code untuk pembelian BBM jenis Pertalite bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi akibat ukah oknum yang mencari keuntungan pribadi. “Biar masyarakat yang menggunakan Bbm itu bisa terbagi rata,” ujarnya.

Sementara itu, Sukeri, koordinator SPBU Jalan Basuki Rahmat Lamongan, mengatakan saat ini masih dijumpai beberapa konsumen yang belum memiliki QR Code. “Ada, tapi sudah jarang. Rata-rata sekarang sudah punya (QR Code). Paling hanya satu atau dua orang saja yang belum,” ucapnya.

Untuk membantu masyarakat yang belum memiliki QR Code, Sukeri menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu untuk mendampingi pembuatan QR Code. “Kalau ada yang belum punya QR Code, kita selalu mengarahkan. Kita juga menyediakan petugas untuk mendampingi pendaftaran QR Code,” kata Sukeri.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi minta masyarakat, agar berhati-hati menanggapi terkait banyaknya upaya penipuan mengatasnamakan jasa pendaftaran QR Code Subsidi Tepat Pertalite.

“Pendaftaran QR Code Subsidi Tepat Pertalite gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Masyarakat dapat mendaftar secara mandiri melalui gawai masing-masing lewat laman web subsiditepat.mypertamina.id atau dapat memanfaatkan jasa layanan konsultasi pendaftaran gratis di seluruh SPBU se Indonesia,” ujar Ahad.

“Apabila telah memiliki QR Code juga kami himbau untuk berhati-hati dalam penyimpanannya agar tidak disalahgunakan orang lain. Apabila terjadi masyarakat bisa melakukan reset ataupun menelepon Call Center 135,” imbuhnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry