WISATA

Anak-anak Kembang Lio, Pancoran Mas, Depok, sedang bermain di area Situ Rawa Besar

DEPOK-Karang Taruna Kampung Lio Kota Depok tampaknya benar-benar kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, yang tidak memprioritaskan pembenahan empat Situ menjadi kawasan wisata. Keempat Situ tersebut adalah Situ Pengasinan, Cilodong, RRI dan Bojongsari.

Rasa kekecewaan tersebut diperlihatkan Karang Taruna Kampung Lio bersama Foruk Komunitas Hijau (FKH) Kota Depok dan warga setempat, dengan melakukan kerja bakti bersih-bersih Situ Lio atau Situ Rawa Besar.

Ketua Karang Taruna Unit 013  Kampung Lio Yusuf Supriyadi menyatakan, dengan tidak diprioritaskannya Situ Rawa Besar menjadi daerah wisata, memotivasi warga untuk bangkit dan mandiri. “Kita prihatin dengan kondisi lingkungan. Kegelisahan kita bertambah apalagi adanya isu, Situ Lio bukan prioritas pembenahan situ untuk kawasan wisata,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua PAC Gemapsi Pancoranmas, Didit menyatakan warga Kampung Lio berkeinginan agar pariwisata bukan hanya sekedar Situ Rawa Besar. Tapi, warga Kampung Lio menginginkan secara keseluruhan melalui penataan kawasan.

Menurutnya, kampung wisata harus menjadi target ke depan yang terintegrasi dengan Kawasan Kota Lama Depok. Pasalnya, wilayah Depok Lama juga masuk jadi satu wilayah di Kelurahan Depok dengan Kampung Lio.

“Di zaman Belanda, nama Kampung Lio berasal dari area pembakaran hasil produksi tanah liat (bata & genteng) di lokasi Situ Rawa Besar yang sekarang. Dari nilai sejarah saja, sudah jelas. Sehingga, sangat layak untuk dikembangkan kawasan wisata,” harapnya. * aan