Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari.

SURABAYA | duta.co – Sejumlah warga Jawa Timur mengeluhkan kondisi sepeda motornya yang brebet atau tersendat-sendat saat digas usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU Pertamina. Akibatnya, sejumlah bengkel di berbagai daerah ramai didatangi pelanggan untuk melakukan servis motor.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari, mendorong agar pemerintah provinsi bersama instansi terkait termasuk Pertamina Regional Jatim dan Dinas ESDM membuka saluran pengaduan yang mudah dan responsif bagi masyarakat yang terdampak.

Harisandi juga meminta agar setiap laporan keluhan terkait motor brebet pasca pengisian Pertalite dicatat secara sistematis, serta dilakukan pengambilan sampel BBM di lapangan. “Ini merupakan bentuk tanggapan cepat terhadap keluhan publik,” ujar politisi PKS tersebut, pada Rabu (29/10/2025).

Ketua Kadin Pamekasan itu juga mendesak agar pemerintah provinsi memberikan edukasi kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor, termasuk pengemudi ojek online, terkait cara mengenali BBM yang bermasalah dan prosedur pengaduan resmi.

“Walaupun para pengguna pada dasarnya sudah yakin membeli BBM di SPBU itu aman, tetapi akan lebih baik jika ada edukasi dan sosialisasi yang jelas,” tambahnya.

Fenomena motor brebet setelah mengisi Pertalite kini menjadi keresahan baru warga Jawa Timur. Dalam beberapa hari terakhir, keluhan serupa bermunculan di sejumlah daerah seperti Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan, dengan dugaan kuat bahwa masalah berasal dari kualitas bahan bakar.

Sejumlah bengkel di berbagai wilayah pun kebanjiran motor rusak dengan keluhan yang sama mesin tersendat, tenaga berkurang, hingga mogok total. (rud)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry