SILUMAN : Ratusan massa saat berdebat dengan Mukidin, Pimpro Aspal Desa Bangsongan (ft/Bagus Romadon)

KEDIRI | duta.co -Kasus proyek aspal di Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul diduga tidak transparan alias siluman, kembali menjadikan warga setempat bergolak. Ratusan massa berkumpul sejak pukul 09.00wib, Jumat (22/11/2018), sempat memeriksa keberadaan proyek yang bersumberkan Anggaran Dana Desa (ADD).

Akhirnya, perwakilan masyarakat menggabungkan diri dalam Forum MPAD (Masyarakat Peduli Aset Desa) menggelar aksi dan meminta pertanggungjawaban pihak desa. Massa akhirnya ditemui Mukidin, selaku Ketua Pimpinan Proyek (Pimpro) yang ditunjuk desa bertanggung jawab atas proyek pengaspalan pada tiga lokasi.

“Saya belum mendapat perintah dari pimpinan, nanti segera saya pasang,” kata Mukidin dihadapan massa, menjadikan suasana menjadi panas.

Warga menuding ada aliran dana siluman atas proyek ini. “Melihat kualitas jalan, sudah selesai dikerjakan 450 meter dengan 7 drum aspal dengan dikerjakan per 100 meter dengan 4 drum  hasil pengerjaannya tidak sesuai. Padahal proyeknya sama – sama menggunakan anggaran desa ,” jelas Anas Muladi, tokoh warga Desa Bangsongan.

Anas pun mengaku telah menginggatkan kepada pihak desa dan Mukidin, agar dipasang papan pengumuman terkait proyek fisik ini, namun fakta di lapangan tidak segera dilakukan. Pihak desa pun terkesan tertutup dan mereka berencana akan melaporkan ke penegak hukum.

“Dulu saya menghentikan mobil yang mengangkat aspal akan dibawa pergi, diancam akan dilaporkan ke polisi. Bila ternyata proyek ini tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja, red), wajar bila kami menyatakan protes. Ini uang rakyat, sesuai janji pemerintah transparansi penggunaan anggaran,” tegas Aris Ambon, koordinator aksi di tengah massa.

Memicu amarah warga, ada indikasi adu domba dan ada pihak tertentu menuding keberadaan MPAD justru menghambat pembangunan desa.

“Tolong yang mau adu domba atau suruhan oknum ingin menjadikan desa ini tidak tentram, sebaiknya berdiam diri saja, bila tidak ingin kami seret untuk diserahkan ke pihak berwajib,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, pihak Polsek Pagu melalui Kanit Reskrim Ipda Yahya Ubaid berjanji akan menindaklanjuti atas pengaduan masyarakat ini. “Tadi Kanit Intel yang berada di lapangan,” terangnya. (bgs/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry