Tampak Wapres RI Jusuf Kalla di SU PBB. (FT/SINDONEWS)

NEW YORK | duta.co – Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berkilah bahwa mayoritas warga muslim tetap tinggal di Rakhine dan tidak mengungsi keluar Myanmar. Menurut Wapres RI Jusuf Kalla, yang terbaik adalah bila Suu Kyi terbuka atas apa yang terjadi di Rakhine State.

“Justru itu yang terbaik, karena selama ini yang diterima tidak banyak negara. Kalau dia mengundang negara berarti media ikut melihat sendiri kejadian itu,” kata JK di sela-sela kegiatannya di sidang umum PBB, New York, Rabu (20/9/2017).

Menurutnya, dengan masuknya asing ke Myanmar maka dapat melihat secara langsung soal kebutuhan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan dan juga membantu pihak PBB yang dipimpin oleh Kofi Annan.

“Apa yang dikatakan Aung San Suu Kyi adalah kemajuan positif untuk keterbukaan. Karena dengan keterbukaan, orang mengetahui apa yang sedang terjadi,” ucapnya.

Dia menambahkan, isu Rohingya menjadi perhatian negara-negara PBB dan sempat disinggung pada pidato pembukaan Sekjen PBB Antonio Guterres, termasuk juga perhatian dari negara-negara Asia Tenggara dan negara OKI.

“Sekarang ini masih banyak berbicara soal mengutuk, resolusi dan sebagainya. Indonesia ingin mengatakan kita ingin implementasikan apa yang kita inginkan untuk memberikan bantuan, termasuk berbicara dengan mereka,” terangnya.

“Dengan apa yang dikatakan Aung San Suu Kyi kemungkinan lebih baik,” sambungnya. Tetapi, apakah Suu Kyi jujur dalam perkataannya, inilah yang butuh adanya pengawal lapangan. (tfq,bag,dt)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry