EXIT tol Gempol-Pasuruan yang berada di kawasan Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. (foto duta.co: abdul)

PASURUAN | duta.co – Exit tol Bukir yang merupakan pintu keluar tol Gempol – Pasuruan, berada di Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Pasalnya, exit tol tersebut dianggap kurang memenuhi standar kelayakan untuk jalur tol, lantaran kurang lebar dan rawan akan terjadinya kecelakaan dan menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.

Wali Kota Pasuruan, Setiyono berharap agar pihak otoritas jalan tol memperhatikan alasan pihak Pemkot Pasuruan. “Dari pintu keluar exit tol Bukir, kurang memadai jalannya karena sempit, apalagi jalanya menikung dari arah perempatan Kebonagung menuju ke exit tol yang jaraknya mencapai sekitar 400 meter, dimana jalannya hanya satu jalur saja, “terang Setiyono, pada awak media, Senin (3/7) siang.

Menurut dia, semestinya pihak otoritas tol Gempol – Pasuruan mencarikan solusi untuk mengurai kemacetan yakni dengan cara melakukan pelebaran jalan dan pembebasan lahan warga. “Kalau hal ini tidak dilakukan, maka begitu tol Gempol – Pasuruan berfungsi akan terjadi kemacetan yang cukup panjang karena padatnya arus kendaraan yang masuk tol maupun yang keluar, “bebernya.

Karena itu pihaknya akan mengusulkannya kepada pihak terkait agar kemacetan kendaraan nantinya tidak menimbulkan permasalahan dan tidak membebani Pemkot. Seperti diketahui, tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km, terdiri dari tiga seksi, yakni seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 km dan seksi 3 Pasuruan-Grati, sepanjang 12,15 km.

Sementara untuk seksi 2 Rembang-Pasuruan, pekerjaan konstruksinya saat ini sudah mecapai 21% persen lebih. Dan masih terdapat beberapa bidang lahan yang belum bisa dibebaskan, sekitar 2% atau sebanyak 26 bidang yang berada di Desa Selotambak dan Curahdukuh, Kecamatan Kraton. Kendalanya yakni soal waris dan kesepakatan harga lahan yang juga tengah diselesaikan di Pengadilan setempat.

Sedangkan untuk seksi 3, Pasuruan-Grati, saat ini masih tengah dilakukan pembebasan lahan. Bahkan seluruh kontruksinya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan. Selain itu saat ini masih diselesaikan dari Rembang-Pasuruan dan exitnya berada di Kelurahan Bukir, Kota Pasuruan. Tahun ini juga dipastikan seluruhnya diselesaikan secara tuntas. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry