SERAHKAN HIBAH: Walikota Madiun Maidi saat menyerahkan dana hibah bagi PD DMI setempat sebesar Rp 125 juta, diterima KH Mas'ud Yahya. (Foto: Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co – Walikota Madiun Maidi mengharapkan masjid atau mushola mampu menjadi tempat mendidik atau menciptakan umat bermoral dan berakhlak agamis. Jika umat bermoral dan berakhlak, bisa menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi baik.

“DMI harus ikut andil dalam membentuk masyarakat berkarakter agama,” ujarnya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah-Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) di Aula MAN 2 Kota Madiun, Minggu (16/11/2025).

Tantangan saat ini, tambahnya, dengan kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, Tantangan berat itu, tidak bisa hanya ditangani pemerintah, andil pihak lain seperti DMI dan komponen masyarakat lain juga diperlukan.

Menurutnya pendidikan itu perlu dilakukan secara dini dan rutin atau kontinyu berkesinambungan sejak dini.Jika sejak dini dibentuk, bisa membentuk karakter itu hingga tua, meski begitu perlu disirami secara rutin.

Sebelumnya, Ketua PD DMI Kota Madiun KH Mas’ud Yahya periode 2019-2024 mengatakan perjalanan luar biasa, sejak 2019 dalam perjalanan 5 tahun mampu merangkul dan mengumpulkan takmir masjid dan mushola.
“Jika sebelumnya kesulitan mengumpulkan mereka, seiring terbentuknya Pengurus Cabang tingkat kecamatan dan Pengurus Ranting tingkat kelurahan mudah dikumpulkan untuk membahas hingga menjalankan program organisasi,” ujarnya.
Ia mengatakan berbagai program pelatihan bagi pengurus masjid dan mushola dilakukan DMI Kota Madiun bagi pengurus masjid atau musholla. Mendukung program pemerintah bagi peningkatan tempat ibadah, baik berupa fisik dan non fisik (ags)

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry