HARMONI : Wali Kota Kediri Mas Abu saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Kota (duta/humas)

KEDIRI | duta.co -Tahap pembangunan tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat dari beragam usulan, terwujudkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan terakhir di tingkat kota. Seperti halnya kegiatan Senin pagi, Musrenbang Tingkat Kecamatan Kota diselenggarakan di Aula Balai Kelurahan Semampir dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Wali kota akrab disapa Mas Abu menyampaikan Musrenbang harus bisa membawa kebaikan untuk seluruh masyarakat. Karena dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Kota Kediri secara garis besar telah memenuhi target dari RPJMD Kota Kediri.

“Ini tidak bisa dilakukan pemda saja, keterlibatan panjenengan semua, seperti musrenbang hari ini. Musrenbang ini penting. Tiap kelurahan harus ada usulan. Nanti usulan yang diterima akan dikerjakan dengan progress sesuai anggaran yang ada. Musrenbang ini untuk mengerjakan kegiatan yang besar, yang tidak bisa diakomodir Prodamas,” ujarnya.

Mas Abu juga menyampaikan Index pembangunan masyarakat (IPM) di Kota Kediri juga telah mengalami perkembangan dan harus terus berkembang.

“Di sebelah ini nanti akan ada airport, ya walaupun tidak berada di Kota Kediri, tapi efek ekonomisnya dan keramaiannya nanti juga akan ke Kota Kediri. Makanya di Kota Kediri ini ada seperti Emass (program Engliss Massive), supaya dampak positif ini bisa kita tangkap,” terangnya.

Lebih lanjut, disampaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri non tembakau juga sudah masuk angka 7,02% dan sudah melampaui nasional. Selain itu pengangguran terbuka juga sudah turun menjadi 3,63%. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri bergerak dengan pesat.

“Kita selesaikan bangun jembatan ya langsung ramai. Di Kota Kediri ini sudah banyak kendaraan, hampir semua rumah punya motor dan motornya adalah baru-baru. Kita lihat juga kalau dulu biasanya anak muda lulus dari SMA itu urban ke kota besar, tapi sekarang mereka tetap tinggal di Kota Kediri. Ya walaupun mereka tidak punya toko, tapi bisa jual beli online (daring) dimana-mana,” ungkap Mas Abu

Wali kota mengungkapkan jika dirinya mendapat penawaran Gojek agar seluruh UMKM di Kota Kediri ini bayarnya pakai Go Pay. Terkait arah kebijakan Pemerintah Kota Kediri kedepannya dengan penetapan visi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2024.

Yaitu Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni. Untuk visi tersebut, Pemkot merancang program unggulan di tahun 2020-2024, diantaranya Prodamas Plus, Service City Card untuk mengakses pelayanan di Kota Kediri, Open and Clean Goverment, Asuransi Kesehatan Universal, Home Care, Pendidikan gratis dan berkualitas, pengembangan usaha milik RW yaitu Koperasi RW, Penciptaan 15.000 wirausaha baru, 1 kelurahan 1 RTH dan Kampung Keren.

Terakhir, Mas Abu menyampaikan pesan kepada seluruh hadirin terkait tahun politik. “Ini kan jamannya pil-pilan (pemilihan umum), saya minta bapak ibu tidak termakan yang namanya hoax. Jangan mudah terpancing fitnah-fitnah juga. Yang jadi siapapun juga, pilihannya siapapun, monggo. Silahkan yang Mewakili panjenengan agar kedepan mereka bisa membangun negara ini. Sampean silahkan pilih dengan keputusan panjenengan. Kalau di adu domba, jangan mau. Santai saja,” ujarnya.

Dalam Musrenbang Kecamatan Kota hari ini telah terkumpul 237 usulan dari seluruh kelurahan di Kecamatan Kota. Usulan tersebut dibagi dalam tiga bidang, yaitu Bidang A (Pendidikan, Kesehatan dan Pemerintahan) dengan 65 usulan, Bidang B (Lingkungan Hidup, Perumahan dan Fasilitas Umum) dengan 126 usulan dan Bidang C (Perekonomian, Ketahanan Pangan dan Perkembangan Usaha) dengan 46 usulan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD, Camat se-Kota Kediri,  Lurah se-Kecamatan Kota dan perwakilan kelurahan se-Kecamatan Kota. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry