SEMINAR : Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat menjadi Key Note Speaker di seminar ekonomi Universitas Widya Gama Malang, Sabtu (03/11). (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co- Capaian berbagai prestasi ditambah potensi ekonomi yang besar didukung kondisifnya keamanan menjadikan kota Malang dilirik investor besar. Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp 8 triliun segera dikucurkan di kota ‘mahasiswa’ ini.

Demikian dikatakan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, saat menjadi Key Note Speaker di acara Seminar Nasional yang bertajuk ‘Strategi Bisnis Entrepreuner di Era Digital’. Menurut Wali Kota yang baru terpilih ini merupakan hasil road show kedinasan di Jakarta. Ia mendapat tawaran investasi senilai Rp 8 Triliun yang segera terealisasi 2019 ini.

“Kota Malang sangat potensial dalam berbagai sisi. Selain  dikenal sebagai kota yang kondisif, pertumbuhan ekonominya tertingi di seluruh kota maupun kabupaten di Jatim, dan propinsi Jatim merupakan wilayah yang tertinggi pertumbuhan ekonominya di Indonesia,” ungkapnya.

Sutiaji juga menuturkan, dengan kucuran dana sebesar itu, ia berjanji tidak akan mengistimewakan investor tersebut. Semua akan diterapkan tertib adminitrasi dan transparansi.

“Karena saya sudah niat dari awal ingin memimpin kota Malang hanya untuk ibadah, tidak untuk yang lain,” imbuhnya.

Hal lain yang juga menjadi potensi luar biasa kota Malang ialah teritorial yang kecil namun dengan kepadatan  perguruan tinggi yang  banyak. Menurut Forum Rektor kota Malang, dari seluruh universitas di Indonesia, kota ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin meneruskan ke bangku kuliah, lantaran sejuk dan penduduknya yang ramah. Namun dengan peminat mahasiswa yang banyak, dampaknya kemacetan merambah kemana-mana.

“Kami akan secepatnya membuat penghubung transportasi massal antar kampus untuk solusi kemacetan tersebut,” papar Sutiaji.

Selain inovasi transportasi massal, Pemkot Malang juga segera mewujudkan program Smart City. “Kalau di Blitar ada kampung digital, maka sebentar lagi di seluruh wilayah Malang akan  berbasis dan terakses IT. Jadi tidak satu kampung saja yang melek tekhnologi.” imbuh suami dari Widayati ini.

Seminar digelar di aula Universitas Widya Gama (UWG) Malang, Sabtu (03/11) dihadiri 500 peserta. Turut pula sebagai sebagai narasumber M. Fikri (pendiri Bukalapak), Sarah Keihl (pemilik Keylabs & CEO Taichan Goreng Malang), serta Wakil Rektor juga dosen-dosen UWG. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry