Oleh: Subadianto*

Kecerdasan kita ini, keahlian kita ini, pengalaman kita sebagai wakil rakyat itu bukanlah jaminan bahwa kita bisa menyelesaikan semua persoalan. Dan karena itu kita perlu membawa seluruh aktivitas kita, termasuk aktivitas politik kita ke dalam suatu pola interaksi baru dengan Allah SWT. Karena pada akhirnya yang kita lakukan ini adalah sarana ibadah yang bisa mengantarkan diri kita dekat dengan Allah.

Kader dan simpatisan yang ingin kita perbanyak ini adalah bukan sekadar syarat untuk menang pemilu ke pemilu berikutnya. Tapi itulah nanti akan menjadi tambahan pahala yang kita perlukan di akhirat. Itulah nanti yang akan menjadi sebab-sebab yang menghantarkan kita masuk ke surga-Nya. Dan mudah-mudahan setelah kita wafat orang-orang yang kita rekrut, itulah yang menjadi sumber doa-doa yang menambah pahala kita sebagai amal jariyah kita semuanya selama kita hidup.

Kalau hanya sekadar untuk mengantarkan puluhan wakil rakyat atau beberapa orang ke kursi jabatan publik rasanya amal politik itu terlalu sederhana. Kalau hanya untuk sekadar mendapatkan kebanggaan sejarah, karena kita memenangkan pemilu atau pemilukada, rasanya kelelahan-kelelahan kita ini menjadi pekerjaan yang terlalu sederhana.

Kami perlu menegaskan ini semuanya, karena pada dasarnya tujuan kita berpolitik itu jauh lebih suci, jauh lebih mulia dan jauh lebih besar dari pada sekadar itu semuanya. Kita ingin memenangkan pemilu atau pemilukada ini karena merupakan bagian dari cara kita merealisasikan ibadah kepada Allah SWT. Dan bagian yang paling penting dari merealisasikan ibadah itu adalah  merealisasikan kehendak-kehendak Allah SWT di muka bumi ini untuk menjadi rahmah bagi seluruh alam.

*Ketua Fraksi PAS DPRD Kab. Trenggalek

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry