PERS CONFERENCE. Dari kanan ke kiri, Santi Ratnaning Tias, Darmanto Anam Muliawan, YM Nyanasila, dan Bagus Majoki saat pers conference. (DUTA.CO/YUSUF W)

Festival Lampion Balon

MOJOKERTO | duta.co – Peringatan Waisak di Kota Mojokerto bakal diperingati dengan meriah dan penuh makna. Dengan memberi nama ‘Festival Lampion Balon Wasiak Majapahit 2024’, peringatan bagi umat Budha ini berkolaborasi dengan lintas agama sebagai wujud Bhineka Tunggal Ika sebagaimana yang ditulis oleh Empu Tantular dalam kitab Sotasoma.

“Secara teknis pelaksanaannya ada nilai-nilai kebhinekaan yang ingin kami hadirkan di Mojokerto sebagai tanah kelahiran Empu Tantular sebaga pengonsep Bhineka Tunggal Ika,” ujar Ketua Panitia Perayaan Waisak Majapahit 2024, Darmanto Anam Muliawan saat pers conference yang digelar di Ruang Command Center, kantor Pemkot Mojokerto, Rabu (22/5/2024) sore.

Hadir juga dalam pers conferenc tersebut, Kadis Kominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias, Dewan Pembina Panitia Waisak Majapahit 2024 YM Nyanasila, dan Ketua Sahabat Sosial Berbagi Kota Mojokerto Bagus Majoki.

“Kita patut berbangga, sebetulnya Mojokerto memiliki putra bangsa yang memiliki ide cemerlang untuk terbentuknya dasar negara kita,” imbuhnya.

Sebagai wujud kebhinekaan itu, Panitia Waisak Majapahit 2024 melakukan sebuah kolaborasi yang mana 60 sampai 70 persen adalah lintas agama.

“Seperti pengamanan melibatkan teman-teman Banser atau Ansor, juga menggandeng Gusdurian, kemudian prosesi menghadirkan relief Budha dikawal teman-teman dari Kepercayaan,” jelas Anam.

Menurutnya, simbol-simbol kolaborasi ini bertujuan untuk menyampaikan kepada khalayak ramai pada Waisak ini seperti yang diajarkan Empu Tantular. “Jadi, kolaborasi lintas sektor esensinya seperti itu, yakni toleransi,” tandasnya.

Kemudian acara akan dibuka dengan Barongsai. Dan kehadiran Pj Wali Kota Mojokerto akan disuguhi tari Remo. “Jadi, ada seni dari Jawa, seni dari Tionghoa, dari Kepercayaan juga ada. Ini yang ingin kita sampaikan bahwa tanah kelahiran yang menciptakan Bhineka Tunggal Ika itu toleransi,” jelasnya.

Anam berharap, pesan-pesan toleransi dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika tersampaikan ke kota-kota lain hingga akar rumput. “Bhineka Tunggal Ika bukan hanya selogan saja, kita melakukan di tanah Mojokerto sesuai dengan slogannya ‘Spirit of Majapahit’. Inilah Majapahit dengan segala toleransinya,” tandasnya.

Sebanyak 2.568 lampion balon akan dilepaskan dalam Festival Lampion Balon Wasiak Majapahit 2024 yang digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto pada Kamis (23/5/2024) malam.

Festival Lampion Balon Wasiak Majapahit 2024 merupakan event yang digelar oleh Wihara Buddhayana Mojokerto bersama Sahabat Sosial Berbagi Mojokerto untuk merayakan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024.

Jumlah lampion balon yang dilepaskan sesuai dengan tahun Buddhis Era (BE). “Kami gunakan lampion balon dengan lampu LED. Kami juga menggunakan tali. Jadi setelah dilepas, balon akan tertahan di untaian tali. Setelah pelepasan dan doa, kami akan menariknya kembali,” ungkapnya.

Peringatan Waisak Majapahit 2024 ini akan dilaksanakan di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto pada Kamis (23/5/2024) sejak sore hingga malam hari.

“Waisak Majapahit 2024 ini yang pertama kali. Kami berharap Waisak Majapahit berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya,” harapnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry