JAKARTA | Duta.co – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Bareskrim oleh Baharuzaman, Humas Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, dengan tuduhan menodai agama. Pihak Bareskrim pun menyatakan bakal memanggil Megawati.
“Pada waktunya. Cuma belum kita tahu kapan, karena memang dibutuhkan saksi ahli, termasuk saksi bahasa,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Menurut Rikwanto, Baharuzaman melaporkan Mega karena kata-kata yang diucapkan Mega pada HUT PDIP ke-44 lalu telah menodai agama. “Terlapor Ibu Megawati diduga telah mengeluarkan kata-kata yang intinya, menurut si pelapor, melakukan penodaan agama,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dalam laporan ini, pihak pelapor menyerahkan tiga keping CD yang berisi pidato putri Soekarno tersebut. “CD rekaman pidato Ibu Megawati, ada 3 keping,” jelas Martinus, Selasa (24/1).
Menurut rencana, bukan hanya Bahruzaman yang melaporkan pidato Megawati ke Polri. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab sebelumnya juga mengatakan salah satu Ormas Minang sudah melaporkan Megawati ke Polda Sumatera Barat.
“Tadi saya sampaikan, siap membuat laporan. Tahu siapa yang dilaporkan? Siapa yang menghina agama? Dari Minang sudah melaporkan Megawati Soekarnoputri ke Polda. Daerah lain siap menyusul? Kalau sudah dilaporkan harus diproses. Hidup Islam, hidup NKRI, hidup Indonesia,” tandasnya usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (23/1/2017), dalam kasus hologram mirip palu arit di uang rupiah baru.
Sementara itu, Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) juga akan melaporkan Megawati dengan tuduhan yang sama ke Mapolda Jatim. “Insya Allah di Jatim, GUIB akan melaporkan hal yang sama ke Polda Jatim bertepatan dengan tabligh akbar yang kita gelar Jumat mendatang,” ujar Ustad Choiruddin di Surabaya, Senin (23/1). ful, net
