ILUSTRASI: Jumlah utang luar negeri Indonesia terus meningkat. Bahkan terbaru ADB siap meminjami 2 miliar Dolar AS per tahun. (duta.co/dok)
ILUSTRASI: Jumlah utang luar negeri Indonesia terus meningkat. Bahkan terbaru ADB siap meminjami 2 miliar Dolar AS per tahun. (duta.co/dok)

JAKARTA|duta.co –  Utang Indonesia ke Bank Pembangunan Asia (ADB) sudah cukup besar. Tahun 2016, ADB memberikan pinjaman senilai 1,75 miliar dolar AS (termasuk 17 juta dolar AS dalam bentuk hibah) kepada Indonesia, 1,26 miliar dolar AS di antaranya untuk pemerintah.

Guna menekan terjadinya deficit anggaran, pemerintah Indonesia siap menerima pinjaman dari ADB. Dan pihak ADB menegaskan komitmennya untuk mengalokasikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia sekitar dua miliar dolar AS per tahun dalam jangka menengah.

Presiden ADB Takehiko Nakao dalam konferensi pers dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebutkan strategi kemitraan tingkat negara ADB periode 2016-2019 dengan Indonesia berfokus pada peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi serta peningkatan pendidikan dan ketrampilan.

“Dalam sektor swasta, ADB akan berinvestasi di berbagai sektor seperti energi bersih dan terbarukan, agribisnis, rumah sakit serta farmasi,” jelasnya seperti dilansir kantor berita antara.

Nakao menyebutkan peningkatan investasi publik dan swasta di bidang infrastruktur penting guna memperluas basis perekonomian dan membuka lapangan kerja yang baik.

Dukungan ADB di sektor energi akan memperluas jangkauan dan efisiensi jaringan kelistrikan nasional serta membantu pengembangan sumber energi bersih seperti gas alam dan panas bumi. Investasi bagi irigasi pedesaan akan membantu meningkatkan produktivitas dan penghasilan pedesaan.

Di sektor perkotaan, ADB akan mendukung dibangunnya program sanitasi di berbagai kota. Sebagai salah satu negara pendri ADB pada 1966, Indonesia telah menerima 31,8 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman negara maupun non-negara, serta 3,2 juta dolar AS dalam bentuk bantuan teknis dan hibah. Sementara itu operasi sektor swasta ADB pada 2016 sejumlah 475 juta dolar AS atas pinjaman dan investasi ekuitas di sejumlah proyek panas bumi dan gas guna mendukung opsi bahan bakar rendah karbon bagi Indonesia. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry