Disambut hangat oleh PDIP. PKB pun menyerahkan jatah Cawagub dari Partai Berlambang Banteng. PDIP. (FT/DUTA.CO/SUUD)

SURABAYA | duta.co – Setelah menetapkan Saifullah Yusuf sebagai calon gubernur (Cagub) yang akan diusung PKB di Pilgub Jatim 2018. DPW PKB Jatim  langsung pro aktif bergerak mengunjungi (silaturrahim) ke parpol-parpol lain di Jatim untuk menyamakan visi dan membangun koalisi mengusung Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim di Pilgub Jatim mendatang bersama-sama.

Partai politik yang mendapat kehormatan dikunjungi DPW PKB Jatim bersama Gus Ipul pertama kali adalah DPD Partai Demokrat di Jalan Kertajaya Surabaya sekitar pukul 13.20 WIB. Turut mendampingi Gus Ipul yaitu Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Wakil ketua DPW PKB Thoriqul Haq, Sekretaris DPW PKB Badrut Tamam, Bendahara DPW PKB Chusainuddin dan masih banyak lagi.

Kedatangan DPW PKB Jatim bersama Cagub PKB disambut Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio, kemudian dipersilahkan ketemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo didampingi jajaran pengurus yang lain.

“Terima kasih atas kehadirannya. Ini bagian fatsun (tata krama) politik yang baik. Sebagai ketua DPD PD dan teman, dengan senang hati atas kehadiran Cagub PKB, Gus Ipul. Semoga jadi bagian politik yang sangat kondusif,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo.

Dijelaskan Pakde Karwo, Partai Demokrat diajak oleh Ketua DPW PKB Abdul Halim Iskandar untuk mengusung Saifullah Yusuf sebagai Cagub pada Pilgub Jatim mendatang. “Ini langkah cerdas dan sangat santun. Gus Ipul bukan hanya Cagub PKB saja tapi juga partai-partai lain. Ini kultur politik baru di Jatim yang mengedepankan silaturrahim dan dialog bukan kompetisi,” tegasnya.

“Saya juga sudah konsultasikan langsung ke Pak SBY di Jakarta. Dan hari ini Gus Ipul daftar untuk dicalonkan Partai Demokrat di Pilgub Jatim mendatang,” imbuhnya.

Pertimbangan lainnya, kata Soekarwo, Partai Demokrat hingga saat ini belum memiliki calon internal yang layak diusung sehingga langkah mengusung Gus Ipul bersama-sama partai yang lain merupakan pilihan yang tepat. “Ada dua suasana politik di era demokrasi, banyak calon itu nyaman tapi musyawarah mufakat calon tunggal juga bagus,” dalihnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar mengatakan Partai Demokrat sengaja menjadi partai pertama yang mereka datangi karena Demokrat adalah partai penguasa yang baik dan benar. Selain itu Gubernur Jatim adalah sekaligus Ketua Partai Demokrat Jatim. “Pakde Karwo adalah sesepuh Jatim dan menjadi orang tua yang baik bagi partai-partai di Jatim,” jelasnya.

Pertimbangan lainnya, kata Nanang sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, PKB telah final mengusung Gus Ipul sebagai Cagub Jatim atas saran ulama dan kiai-kiai Jatim. Bahkan menindaklanjuti saran kiai, PKB bersama Cagubnya disuruh silaturrahim dan. mengajak partai-partai di Jatim untuk ikut bersama-sama mengusung Gus Ipul di Pilgub Jatim mendatang. “Jadi kami silaturahim ke seluruh parpol di Jatim itu guna mengajak bersama-sama mengusung Gus Ipul sebagai Calon Gubernur,” dalihnya.

Ketua DPRD Jatim ini mengakui ide melaksanakan Pilgub Jatim secara musyawarah mufakat itu berasal dari Pakde Karwo sejak 2 tahun lalu. “Yang punya ide dan gagasan itu Pakde Karwo, kami cuma berusaha mewujudkan bersama partai-partai lain di Jatim. Intinya, musyawarah mufakat itu bukan kompetisi tapi akomodasi. Lebih baik bagi-bagi kekuasaan daripada berebut kekuasaan,” ungkap Nanang.

Masih di tempat yang sama, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Partai Demokrat adalah partai penguasa di Jatim yang baik dan banyak belajar dari ketua DPD PD Jatim yang juga gubernur Jatim selama hampir 10 tahun mendampingi Pakde Karwo.

DPW PKB memilih bagi-bagi kekuasaan ketimbang kompetesi perebutan. Pakde Karwo pun berhaerap musyawarah mufakat. (FT/DUTA/CO/SUUD)

“Saya maju di Pilgub Jatim juga atas saran Pakde Karwo. Sekarang saya minta doa restu dan dukungan Partai Demokrat setelah PKB resmi telah memberikan dukungan kepada saya maju sebagai Cagub,” ujar Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.

Menurut Gus Ipul, tugas besar ke depan yang dilakukan yakni mensejahterahkan dan mempercepat kesejahteraan masyarakat Jatim. “Hasil diskusi dengan Pakde Karwo persoalan yang menjadi prioritas adalah masalah kemiskinan, lapangan kerja dan masalah kebangsaan, ” tambah ketua PBNU ini.

Usai silaturrahim ke DPD Partai Demokrat Jatim, rombongan DPW PKB bersama Gus Ipul melanjutkan silaturrahim ke kantor DPD PDIP Jatim di jalan Kendangsari Industri Surabaya diterima langsung oleh seluruh jajaran pengurus PDIP Jatim yang dipimpin langsung oleh Kusnadi selaku ketua DPD PDIP dan Sri Untari sekretaris DPD PDIP Jatim.

Dalam sambutannya, Kusnadi mengaku kaget karena kegiatan buka bersama dengan kader dan pengurus PDIP Jatim sekalian pembukaan pendaftaran Bacagub-Bacawagub PDIP dihadiri Ketua DPW PKB bersama Cagub Jatim Gus Ipul. “Selamat datang, semoga ini menjadi petunjuk bagi kami untuk memperkuat faksi Jatim ke depan dan menjadi awal membuat Jatim menjadi lebih baik ke depan,” ungkap wakil ketua DPRD Jatim.

Ia juga mengapresiasi langkah PKB Jatim yang berani mengusung Gus Ipul sebagai Cagub PKB pada Pilgub Jatim 2018. “Masak jadi wakil terus, maju terus pantang mundur Gus, sesuai jargon PKB maju tak gentar membela yang benar dan kita berjuang untuk mewujudkan itu bersama-sama. Kami sangat berterima kasih Gus Ipul mau mendaftar melalui kami. Ini sangat surprise bagi kami karena diantar langsung ketua DPW PKB Jatim,” tambah Kusnadi.

Diakui Kusnadi, Gus Ipul bukan orang lain bagi PDIP. Begitu juga dengan Pak Halim bukan orang lain bagi PDIP karena meskipun kita beda rumah tapi memiliki visi yang sama yakni demi kemaslahatan umat. “Kalau PKB dan PDIP serta partai-partai lain bisa bersatu mengusung bersama-sama pasangan Cagub dan Cawagub di Pilgub Jatim mendatang, maka secara De Jure Pilgub Jatim sudah selesai,” kelakar politisi murah senyum ini.

Giliran sambutan bagi tamu dipersilahkan, Abdul Halim Iskandar selaku ketua DPW PKB Jatim menyatakan bahwa PKB bersama PDIP memiliki sejarah panjang yang dibangun oleh Gus Dur dan Bu Megawati dalam membangun bangsa Indonesia melalui jalur politik. “Tujuan silaturrahim ke PDIP ini atas saran para kiai dan ketum DPP PKB untuk minta dukungan dan kerjasama serta mohon PDIP mau dampingi Gus Ipul mencarikan Cawagub dari kader terbaik PDIP supaya Jatim tampil beda dengan daerah-daerah lain,” tegasnya.

Di tambahkan Abdul Halim Iskandar sejalan dengan mandat Demokrasi Pancasila yang mengedepankan musyawarah mufakat, maka Pilgub Jatim ke depan juga tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan melalui musyawarah mufakat. “Makanya PKB ingin merapatkan barisan bersama PDIP dan partai-partai lain di Jatim untuk mewujudkkan Jatim tampil berbeda dengan daerah lain, karena ormas dan parpol juga sangat mendukung,” dalihnya.

Sementara itu, Cagub Jatim Saifullah Yusuf mengaku gembira karena sudah diberi kesempatan oleh PKB untuk maju sebagai Cagub Jatim pada Pilgub Jatim mendatang. Selanjutnya, berdasarkan pesan para kiai dan ulama PKB dan dirinya juga diminta mengajak parpol-parpol lain di Jatim untuk memperkokoh gotong royong dan persatuan supaya Jatim tetap ADEM yaitu akronim dari Aman, Damai, Ekonomi Meningkat.

“Saya dengar PDIP buka pendaftaran Cagub/Cawagub, makanya saya diantar teman-teman PKB untuk ikut daftar dan mengambil formulir dengan harapan nantinya mendapatkan rekom dari PDIP saat maju di Pilgub Jatim mendatang dan bisa memberi manfaat untuk kehidupan Jatim menjadi lebih sejahtera,” pungkas Gus Ipul.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul didampingi Abdul Halim Iskandar juga langsung mendaftar dan mengambil formulir pendaftaran Cagub PDIP. Disusul kemudian Kusnadi selaku Ketua DPD PDIP Jatim mendaftar sebagai Cawagub PDIP. (ud)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry