TRENGGALEK | duta.co — Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, H Moch Nur Arifin melanjutkan program lawatannya untuk menginap di rumah warga sebagai bentuk janjinya saat berkampanye bersama Bupati Emil Elestianto Dardak. Menurutnya program ini akan menjadi pendekatan emosional dalam tataran mengakomodir suatu pesan dari masyarakat yang dipimpinnya.
“Dengan begini kita akan tahu apa yang terjadi di masyarakat kita, bagaimana mereka mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari, bagaimana anak-anak mereka bersekolah,” ucapnya, saat mengunjungi dan menginap di rumah, Satiyem (70), warga Dusun Kali Atal Desa Besuki Kecamatan Munjungan.
Menurut Arifin, pembangunan yang dilakukan dengan berbasis desa, tidak akan terwujud hasilnya tanpa ada dukungan serta keterbukaan warga setempat.
“Makanya di Trenggalek ini menjadi pemimpin membutuhkan kejelian dan keuletan seseorang atau menguasai kondisi sosiografi penduduknya,” lanjutnya.
Dikatakannya, potensi kecamatan ini sangat luar biasa, sebab sejauh puluhan kilometer siap terbentang Jalur Lintas Selatan (JLS) yang nantinya akan menjadi fasilatas fisik transportasi dan menjadi bagian penting poros Malang–Yogjakarta.
“Ini akan menjadi kota penting setelah tersambung menjadi komponen jalan lintas di pesisir selatan Jawa ini,” katanya.
Untuk itu Arifin berharap, masyarakat di Munjungan, serta daerah lain yang terintegrasi langsung dengan JLS dapat teredukasi oleh pemerintah sehingga dapat mampu mengimbangi perkembangan zaman.
“Pokoknya kita jangan tertinggal dengan daerah lain, walau kita telah mampu secara fisik menembus terisolirnya wilayah, namun warga kita secara sosial budaya dan pendidikan jangan sampai tertinggal seiiring berkembanganya kota ini,” tandasnya.
Wabup Arifin juga berpesan kepada generasi muda setempat agar memperbanyak ilmu dengan mengasah keterampilan serta mengembangkan bakat dalam bidang apa pun. “Justru ilmu yang didapat dari mereka itu akan dibutuhkan daerahnya sendiri seirama dengan kebutuhan kota kelahirannya ini,” imbuhnya. (ham)
