SITUBONDO | duta.co – Ulfiah, Wakil Bupati Situbondo terpilih, sekaligus Sekretaris PC Fatayat NU, dalam sambutannya pada acara Konfercab XI PC GP Ansor Situbondo, Minggu (2/2/25), meminta kepada seluruh Pengurus Ansor NU, Muslimat NU, Banser serta Fatayat NU harus kompak berkolaborasi atau berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Situbondo lima tahun ke depan.
“Ke depan, Pengurus Muslimat NU, Banser, Fatayat NU dan Ansor NU harus kompak bersinergitas dengan seluruh komponen masayarakat di Kabupaten Situbondo dalam membangun Kabupaten Situbondo tercinta ini. Sebab, dengan sinergitas dan kolaborasi antara Pengurus Muslimat NU, GP Ansor, Banser serta Fatayat NU dan seluruh komponen masyarakat Situbondo akan menjadi power keberhasilan pembangunan Kabupaten Situbondo Naik Kelas,” kata Ulfiah.
Lebih lanjut, Ulfiah mengatakan, bergandengan tangan secara erat dengan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Situbondo niscaya ikhtiar dalam membangun Situbondo Naik Kelas akan terasa ringan dan bisa terwujud dengan baik.
“Harapan saya kepada Ketua GP Ansor terpilih bersama seluruh komponen masyarakat bahu-membahu membangun Kabupaten Situbondo dan menjadikan Kabupaten Situbondo Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur,” harap Wabup Situbondo.
Tak hanya itu yang disampaikan Sekretaris PC Fatayat NU Situbondo ini, namun Ulfiah juga mengatakan, bahwa sinergi seluruh komunitas yang ada di Kabupaten Situbondo dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo harus senantiasa terjalin dengan baik. Dengan terjalinnya sinergi tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo akan kokoh dalam melaksanakan program-program pembangunan yang bermuara kepada kepentingan masyarakat.
Selain itu, sambung Wabup Situbondo terpilih juga meminta kepada Ketua GP Ansor Situbondo terpilih untuk menyatukan program-programnya dari tingkat Ranting dan PAC Ansor se-Kabupaten Situbondo.
“Ke depan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo akan terus membangun sinergi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan komunitas-komunitas lain yang ada di tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten,” pungkas Ulfiah. (her)
