KUNJUNGAN : Yusuf saat menerima kunjungan dari Lembaga Pendidikan dan Kursus (LPK) Salon Agung di kantor Viva Cosmetics. (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co -Membaiknya ekonomi nasional berpengaruh pada industri kecantikan di tanah air. Viva Cosmetics salah satunya. Produsen kosmetik asal Surabaya itu mencatatkan kinerja positif tahun 2019. Bahkan, memasuki kuartal kedua tahun ini, Viva akan meresmikan kantor perwakilan di Malang.

Hal itu ditegaskan Yusuf Wiharta, Direktur Distribusi Viva Cosmetics Area Indonesia Timur di sela press conference event Surabaya Fashion Parade (SFP) di Tunjungan Plaza Surabaya kemarin. Kehadiran kantor perwakilan bisa memberikan dampak positif bagi kelangsungan perusahaan.

DESAINER : Viva Cosmetics terus eksis mensupport para desainer tanah air yang akan tampil di ajang SFP 2019 (duta.co/dok)

“Apalagi, area Malang sekitarnya selama ini menyumbang persentase pendapatan yang cukup besar bagi kawasan Indonesia Timur. Lebih dari 5 persen,” ujarnya.

Nantinya kantor perwakilan Malang akan mengcover keperluan Viva untuk area Malang Raya seperti Lawang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, hingga Blitar.

”Dengan hadirnya kantor perwakilan, tentu mempermudah sinergi kami dengan pihak-pihak terkait. Karena, untuk mencapai kesuksesan saat ini, yang diutamakan adalah sinergi dengan semua pihak,” jelas Yusuf.

Dia berharap kehadiran kantor perwakilan mampu memberikan dampak secara langsung di tahun ini. Baik product awareness maupun penjualan. Selain area Malang, Viva juga memiliki kantor perwakilan di beberapa daerah lain seperti Jember, Semarang, dan beberapa kota besar lainnya.

Tak hanya fokus pada pasar domestik, Viva juga mulai melakukan mapping untuk keperluan ekspor. Setelah tahun lalu melakukan perjalanan bisnis dan menggali potensi pasar di Belanda dan Perancis, tahun ini rencananya manajemen akan melihat potensi di kawasan Timur tengah dan Rusia.

”Kami akan ke Muscat, Oman pada akhir bulan April ini, dan ke Rusia di awal Agustus mendatang,” jelasnya.

Tak hanya berkunjung, Viva juga akan mensupport kegiatan kebudayaan Indonesia di negara-negara tersebut. Seperti dengan melakukan event fashion show dan parade kebudayaan.

”Ini merupakan tanggung jawab moral kita sebagai bagian dari Indonesia untuk terus mempromosikan negeri ini. Apalagi Viva merupakan produk asli Indonesia yang sudah berusia lebih dari 57 tahun,” tegas ayah satu orang putra itu.

Untuk persentase ekspor selama ini, tutur Yusuf memang masih kecil. Yakni, hanya sekitar 5 persen dari total keseluruhan produksi. ”Tapi tentu, ini tetap harus di-manage dengan baik sehingga bisa meningkat di tahun-tahun ke depan,” jelas dia.

Sementara itu, SFP merupakan event fashion rutin tahunan yang selalu disupport oleh Viva. Tahun ini, SFP mengangkat tema Fusione atau perpaduan. Total lebih dari 50 desainer ternama Indonesia ikut ambil bagian dalam acara yang digelar pada 24 – 28 April mendatang. Sebut saja nama Natalia Soetjipto, Obib Nahrawi, Danjyo Hiyoji, Deden Siswanto, Ali Charisma, Yunita Kosasih, Wilsen Willim, dan Yosafat. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry