SURABAYA | duta.co – Beredar luas spanduk bergambar calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan tulisan ‘Tegakkan Jateng Berkhilafah dengan memilih Sudirman Said–Ida Fauziah menjadi Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode 2018 s/d 2013’. Sebelah kiri terpasang logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelah kanan gambar paslon Sudirman-Ida. Spanduk ini mendadak banyak ditemukan di sejumlah titik.

Spanduk ini, sejak Kamis (19/4/2018) pagi sudah mendapat perlawanan dari banyak pihak. Grup-grup WA terus viral dengan catatan tebalnya. Di grup WA nahdliyin misalnya, langsung diberi catatan merah, Usir PKS dari NKRI. Mereka rata-rata meyakini dengan agenda khilafah PKS ini. Karenanya, ada yang mewanti-wanti agar tidak memilih calon yang diusung PKS, partai yang mengerek ideologi khilafah.

Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said memilih membiarkan saja spanduk yang menyebut dirinya menegakkan Khilafah jika terpilih. Ia justru menanggapi santai hal yang dianggap fitnah itu. “Biarkan saja, masyarakat sudah lebih kritis lebih cerdas,” kata Sudirman di kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud, Semarang, Kamis (19/4/2018).

Sementara Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng Hadi Santoso mengatakan, spanduk tersebut fitnah. PKS, kata Hadi, tak pernah mengeluarkan spanduk semacam itu. Dia mengatakan, pihaknya akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu. “Kami sangat menyesalkan kampanye hitam yang isinya fitnah dan disebarkan secara massif, terstruktur dan sistematis,” kata Hadi sebagaimana dikutip suaramerdeka.com.

Hadi menuturkan pihaknya menyerahkan masalah ini kepada Bawaslu agar pelaku yang memasang spanduk tersebut bisa diproses secara hukum dan undang-undang pemilu. “Kader dan Pengurus PKS di Jateng sama sekali tidak ada satu pun yang mengarahkan, mencetak dan memasang spanduk seperti tersebut,” ungkapnya.

Politikus PKS ini juga telah meminta kepada para kader PKS dan relawan untuk mencopot spanduk tersebut. Selain itu, dia juga meminta kepada para relawan untuk memotret spanduk tersebut dan melaporkannya kepada Bawaslu.

Selain spanduk, sebelumnya beredar pesan berantai yang disebarkan dengan tulisan ‘Arep Jateng seperti Suriyah? Medeni ki..Sudirman Said pengen nerapken Khilafah ning Jateng.. iki NKRI lurr.’ Dari berbagai macam informasi itu, semakin menegaskan bahwa agenda khilafah yang selama ini diagung-agungkan kekuatan tertentu, masih menakutkan bagi masyarakat banyak. (smc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry