SURABAYA | duta.co – Media sosial tengah ramai dengan meme ‘Kerjasama NU & Israel’. Dari desainnya jelas, dengan menggunakan kata ‘Kerjasama’ meme itu bertujuan untuk menyudutkan NU. Sampai Sabtu (9/6/2018) gambar itu masih beredar luas di jejaring sosial.
“Sebagai warga nahdliyin, tentu, kita kaget membacanya. Masak iya sih? Bukankah Israel tengah melarang masuk WNI? Karenanya, informasi ini butuh penjelasan secepatnya dari PBNU, atau paling tidak dari yang bersangkutan (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf red.) karena undangan itu menyebut namanya,” demikian disampaikan Ahmad Yani Albanis, Sekretaris Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) kepada duta.co, Sabtu (9/6/2018).
Seperti diberitakan media-media asing, situs Albalad.co misalnya, bahwa Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf, diundang menjadi pembicara di Israel. Pengundangnya adalah the Israel Council on Foreign Relations (ICFR), forum independen yang mempelajari dan membahas isu-isu kebijakan luar negeri, terutama terkait Israel dan bangsa Yahudi. ICFR beroperasi dengan bantuan WJC (Kongres Yahudi Dunia).
Dalam salinan surat undangan yang dikutip Albalad.co, Jumat (8/6) itu, disebutkan Gus Yahya panggilan akrab KH Yahya Cholil Staquf diminta menyampaikan kuliah umum berjudul Shifting Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation. Acaranya sendiri sedianya digelar Rabu pekan depan (13/8) pukul 6 waktu setempat di the David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerusalem.
Ironisnya, kabar itu disebar melalui meme yang sinis dengan tulisan besar KERJA SAMA NU & ISRAEL. Lalu dibumbui kalimat “Di saat umat Islam terluka akibat serangan Israel… Perwakilan PBNU mendatangi Israel. Kunjungan ini bentuk pengakuan terhadap negara Israel. Menyakiti hati umat Islam dan bangsa Palestina khususnya.
Diterjemahkan dari bahasa Ibrani tertulis “Meskipun tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina, Ulama senior Indonesia, Sekretaris Jenderal Forum Keagamaan, Kyai Haji Yahya Cholil Staquf , Diundang untuk memberikan kuliah di Institut Medellin Minggu depan. Selamat datang di Israel !!!” Kata Simon Aron – Wartawan Politik Israel.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari PBNU maupun dari Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf. (mky)
