SIDOARJO | duta.co – Ada 14 tumpeng berjajar di Balai Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (8/9/24). Mereka sedang beradu kreasi menyajikan tumpeng yang hebat. Hebat dalam rasa, sekaligus hebat dalam kreasi.
“Kalau soal rasa, saya yakin semoga jagonya. Jurinya juga dari seorang chef profesional. Soal nilai, ibu-ibu tidak boleh menganggu gugat. Kami hanya mendampingi,” demikian disampaikan Endah Churrotin, Kader (PKK) Desa Sidorejo mewakili Bu Kades Ny Hery Sucipto Achmadi.
Dari 14 tumpeng, dari RW-10 tampil unik, berupa kapal. Menurut Hesti Hani, peserta dari RW-10, tumpeng kapal memiliki makna yang dahsyat. Dan pas dengan tema HUT ke-79, 2024. “Menang, memang, harapan, tetapi, terpenting adalah bisa mensyukuri nikmat kemerdekaan. Nah, semua ada di dalam filosofi tumpeng kapal,” tegasnya sambil tersenyum.
Pertama, tegas Hesti, ini pertanda kita tidak lupa akan jerih payah nenek moyang kita, pelaut. Mereka telah bekerja keras untuk kita, bangsa Indonesia. “Kedua, juga jangan sampai melupakan jerih payah para pejuang. Kapal itu pertanda jerih payah, kerja keras para syuhada kemerdekaan negeri ini,” tegasnya.
Ketiga, lanjutnya, negeri ini termasuk gemah ripah loh jinawi. Apa yang tidak ada di Indonesia. Maka, jangan sampai kita sia-siakan. “Karena itu, filosofi kapal ini mengingatkan kepada kita, bahwa, dunia ini bukan warisan, tetapi, titip untuk anak cucu kita. Boleh saja kaya, leluasa kita menikmati, tetapi, ingat jangan sampai merusak, karena ini titipan untuk anak cucu kita,” tegasnya.
Maka, Juri Tumpeng pun sempat tercengang mendengar filosofi itu. Ia berharap kreasi ibu-ibu ini bisa memberikan banyak manfaat kepada warga. “Intinya guyub, rukun. Ini sungguh luar biasa. Apalagi di Desa Sidorejo banyak ibu-ibu yang jago memasak. 14 tumpeng ini sekaligus untuk konsumsi pengajian nanti malam sebagai penutup peringatan HUT ke-79 RI,” jelas Kades Sidorejo, Hery Sucipto Achmadi ST. (mky)